Maritim Indonesia – Dua kapal keruk besar telah didatangkan Pelindo di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk melaksanakan penugasan dari Kementerian Perhubungan dalam mengatasi pendangkalan alur di sana. Kedua kapal tersebut, yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5.
“Dua kapal keruk besar saat ini berada di area labuh Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan akan segera melaksanakan pengerukan di Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sebagaimana penugasan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada Pelindo” jelas Capt. S. Joko, General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu.
Kedatangan kapal keruk ini merupakan normalisasi alur pelayaran yang mengalami pendangkalan, yang akan difokuskan pada pendalaman dan pelebaran alur pelayaran guna memastikan kapal-kapal dapat bersandar dengan lancar dan aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan bahwa dengan kehadiran kapal keruk tersebut, persoalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu dapat segera teratasi.
“Telah tiba kapal keruk CSD Costa Fortuna 3 AHT Costa Fortuna 5, yang saat ini sudah bersandar di Pulau Baai Bengkulu. Alhamdulillah terima kasih Pelindo dan semua pihak. InsyaAllah persoalan pendangkalan alur teratasi (dengan kedatangan kapal keruk), transportasi ke Enggano (segera) lancar, distribusi BBM lancar, dan aktivitas lainnya juga ikut lancar,” ujarnya saat pertemuan pada Jumat (23/5) baru-baru ini.
Capt. Joko menambahkan pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu serta instansi lain termasuk Pemerintah Daerah Bengkulu, untuk memastikan seluruh proses pengerukan berjalan dengan cepat, sesuai dengan ketentuan teknis, dan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Dengan dimulainya pengerukan alur pelayaran Pulau Baai, kita semua berharap agar konektivitas laut kembali normal, aktivitas pelabuhan pulih, dan pergerakan perekonomian Bengkulu bisa tetap lancar,” tambahnya.
“Pengerukan ini bukan hanya upaya teknis, tetapi juga simbol pemulihan aktivitas maritim yang strategis untuk wilayah barat Sumatera,” pungkas Capt. Joko. (ire djafar)