Maritim Indonesia — Komitmen PT Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) terhadap nilai-nilai kemanusiaan kembali dibuktikan melalui pelaksanaan kegiatan donor darah yang digelar di lantai 5 Gedung KSO TPK Koja, Jalan Digul No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/7).
Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2025, sebagai bagian dari program rutin tahunan perusahaan yang diagendakan berlangsung tiga kali dalam setahun.
Bekerja sama dengan tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, aksi donor darah ini menargetkan partisipasi 100 pendonor, yang berasal dari karyawan TPK Koja serta lingkungan perusahaan. Kegiatan dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, dengan menerapkan prosedur skrining kesehatan ketat untuk memastikan kelayakan para pendonor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekretaris Perusahaan TPK Koja, Paulus Cahyanda atau yang akrab disapa Yoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperkuat nilai kepedulian sosial.
“Kegiatan ini merupakan komitmen dari perusahaan yang digelar tiga kali dalam setahun. Hari ini adalah penyelenggaraan kedua di tahun ini sebagai bentuk kepedulian serta berbagi kepada sesama yang membutuhkan darah,” ujar Yoyo.
Selama kegiatan berlangsung, enam titik pengambilan darah telah disiapkan oleh PMI Pusat. Para pendonor diwajibkan mengikuti tahapan skrining yang terdiri dari pengecekan suhu tubuh (maksimal 37,5°C), pengisian formulir dan wawancara, penimbangan berat badan, hingga pemeriksaan tekanan darah dan kekentalan darah. Hanya pendonor yang dinyatakan lolos seluruh tahap pemeriksaan yang dapat melanjutkan ke proses pengambilan darah.
dr. Kenth Nathan, selaku dokter dari PMI yang bertugas dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan dukungan TPK Koja dalam menyukseskan program kemanusiaan seperti donor darah.
“TPK Koja memberikan dukungan yang luar biasa terhadap kegiatan donor darah hari ini. Mulai dari penyediaan fasilitas yang memadai, keterlibatan karyawan yang antusias, hingga sistem koordinasi yang tertata rapi, semua itu sangat membantu kelancaran proses donor,” ungkap dr. Kenth Nathan.
Ia juga menilai bahwa bentuk kolaborasi antara dunia kesehatan dan sektor logistik seperti ini bisa menjadi model sinergi yang inspiratif.
“Kerja sama seperti ini bisa menjadi contoh sinergi antara dunia kesehatan dan sektor logistik atau maritim. Kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam memperluas jangkauan dan dampak kegiatan sosial seperti donor darah, dan TPK Koja telah membuktikan bahwa dunia usaha dapat turut berperan aktif dalam upaya kemanusiaan,” tambah dr. Kenth.
Kegiatan donor darah ini masih berlangsung hingga siang hari dan disambut antusias oleh para peserta. Harapannya, program ini tidak hanya mampu menambah stok darah nasional, tetapi juga memperkuat budaya peduli sesama di lingkungan kerja dan masyarakat sekitar pelabuhan. (ire djafar)