Maritim Indonesia – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) yang juga merupakan bagian dari Pelindo Group turut berpartisipasi dalam acara Medan Investor Meeting and Connectivity 2025 yang penyelenggaraannya digagas oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan digelar di Adimulia Hotel Medan, Jumat (25/7).
IPCM diwakili oleh Dessy Emastari Prihatiningtyas, selaku Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko serta Eddy Haristiani selaku Sekretaris Perusahaan yang menjadi salah satu pemateri dalam sesi diskusi panel.
Acara ini diselenggarakan sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan mempertemukan para pelaku industri, investor, serta pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan investasi di wilayah Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sesi diskusi panel tersebut, IPCM tampil berdampingan dengan emiten-emiten terkemuka lainnya, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK).
Para perwakilan emiten memaparkan kinerja terkini perusahaan serta strategi jangka panjang dalam memperkuat daya saing dan nilai tambah bagi investor.
Dalam sesi paparannya, Dessy Emastari Prihatiningtyas menekankan pentingnya peran IPCM dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional melalui layanan kapal tunda dan pandu yang andal dengan mengedepankan faktor keselamatan, serta inisiatif keberlanjutan yang tengah dijalankan perusahaan.
“Partisipasi IPCM dalam forum ini merupakan bagian dari upaya kami untuk terus membangun komunikasi yang terbuka dan aktif dengan investor, serta mendukung inisiatif BEI dalam memperkuat ekosistem pasar modal di wilayah Sumatera Utara,” ujar Dessy.
Acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari BEI yaitu Bapak Irvan Susandy selaku Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa dan Bapak Kristian Sihar Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan.
Kehadiran Direksi BEI tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan ekosistem pasar modal di daerah serta peningkatan literasi dan inklusi investor nasional khususnya di luar Pulau Jawa. (ire djafar)