Maritim Indonesia – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) turut berpartisipasi dalam Retreat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia (7–10 Agustus 2025) yang secara resmi dilepas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie menuju Akademi Militer Magelang.
Ketua Umum ABUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia), Liana Trisnawati, hadir sebagai peserta Retreat KADIN 2025 dalam kapasitasnya sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia. Kegiatan perdana ini bertujuan membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan, dan wawasan kebangsaan bagi para pimpinan dan pemilik usaha swasta di berbagai sektor industri.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo memaparkan tiga langkah konsolidasi strategis pemerintah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Geopolitik Nasional, Rekonsiliasi pasca Pilpres 2024 untuk memperkuat persatuan nasional.
2. Geo Ekonomi Nasional, Indonesia Incorporated – Penguatan ekonomi rakyat melalui Koperasi Merah Putih, yang menekankan kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
3. Geo Strategis, Penataan ulang postur, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), dan penguatan kapasitas TNI di berbagai matra untuk memperkuat pertahanan negara, menjaga kedaulatan wilayah, serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman di darat, laut, udara, dan ruang siber.
Presiden juga menegaskan bahwa ketahanan pangan, energi, militer, dan digital menjadi kunci menghadapi dinamika global, dengan kesiapsiagaan terhadap ancaman siber, krisis energi, dan ketegangan lintas batas sebagai prioritas.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai pilar utama Retreat KADIN 2025. Yang paling utama adalah menanamkan jiwa kebangsaan dan persatuan. Ini bagian dari misi KADIN sebagai mitra strategis pemerintah untuk melahirkan pejuang ekonomi berwawasan nasional.
Melalui keikutsertaan dalam Retreat KADIN 2025, ABUPI menunjukkan komitmennya untuk terus bersinergi dengan dunia usaha nasional, memperkuat stabilitas politik dan keamanan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. (ire djafar)