ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Jadi Prioritas Utama

- Pewarta

Wednesday, 5 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Menjelang penghujung tahun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan kesiagaan di seluruh cabang utama menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi mulai November 2025 hingga Februari 2026. Langkah antisipatif ini dilakukan seiring dengan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan keselamatan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama, terutama pada periode cuaca yang dinamis.

“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang tidak hanya andal, tetapi juga menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Setiap perjalanan harus berlangsung dengan aman, termasuk saat menghadapi cuaca ekstrem,” ujar Heru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi lebih dulu di wilayah barat Indonesia pada November hingga Desember 2025, kemudian beralih ke wilayah selatan dan timur pada Januari hingga Februari 2026. Aktivitas arus permukaan di sekitar Pelabuhan Merak pada awal November ini juga menunjukkan peningkatan, dengan kecepatan 32–103 cm/s, menandakan perlunya kewaspadaan tambahan di lapangan.

Koordinasi Intens

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa ASDP telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif di empat cabang utama—Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk—mulai dari kesiapan tugboat pendukung operasional, peningkatan kesiapan armada dan fasilitas pelabuhan, hingga penguatan sistem komunikasi dan informasi.

“Kami secara intens berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca pelabuhan dan jalur penyeberangan secara berkala. Selain itu, ASDP juga menjalin koordinasi erat dengan regulator, seperti Syahbandar dan BPTD, agar setiap pengambilan keputusan—terutama terkait operasional buka-tutup pelabuhan—dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi demi keselamatan bersama,” jelas Shelvy.

Shelvy menambahkan, keselamatan merupakan tanggung jawab bersama antara operator dan pengguna jasa. Untuk itu, masyarakat diimbau agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, selalu mengikuti arahan petugas baik di pelabuhan maupun di atas kapal, serta tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan jika kondisi tidak memungkinkan.

“Kami memahami bahwa banyak pengguna jasa ingin tiba tepat waktu, namun keselamatan tetap harus menjadi prioritas. Keputusan perjalanan kapal sepenuhnya berada di bawah kewenangan regulator, dalam hal ini Syahbandar, yang menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). ASDP akan selalu mematuhi ketentuan tersebut demi keamanan bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, ASDP juga mengimbau seluruh pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanan dengan sebaik-baiknya sejak jauh hari. Saat ini, pembelian tiket ferry hanya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi dan website Ferizy, dengan masa pemesanan maksimal H-60 sebelum tanggal keberangkatan. Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.

Masyarakat diharapkan memastikan sudah memiliki tiket sebelum berangkat dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket untuk menghindari antrean dan keterlambatan layanan. Selain itu, pengguna jasa diingatkan untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan mematuhi arahan petugas selama berada di area pelabuhan maupun di atas kapal.

Dengan kolaborasi yang kuat antara operator, regulator, dan masyarakat, ASDP berkomitmen menjaga kelancaran mobilitas masyarakat di seluruh lintasan penyeberangan agar tetap aman, tertib, dan nyaman selama periode cuaca ekstrem. (jagad)

 

— idj / idj —

 

 

Berita Terkait

Dukung Pengurangan Penggunaan Air Tanah, SPJM Kelola dan Operasikan SWRO
Workshop Basic Life Support, SPJM Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Kondisi Darurat di Lokasi Pelayanan
IPC TPK Dorong Implementasi Parama, Wujud Digitalisasi dan Penerapan Prinsip ESG
IPC TPK Perluas Jaringan Ekspor, Perkuat Konektivitas Maritim ke Vietnam
Genap 11 Tahun Beroperasi, PTP Nonpetikemas Terus Inovasi dengan Semangat “11novate to Elevate”
Kampanye Marine Safety di Tingkat Internasional, SPJM Sosialisasikan Prosedur Pelayanan Kapal Pesiar Pada The 4th APMPF
IPC TPK Perkuat Kesiapan Operasional Alat Pemindai Petikemas Melalui Penandatanganan BCP
Pelindo Solusi Maritim Catat Peningkatan Pendapatan di Usia Ke-13 Tahun

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 17:05 WIB

Dukung Pengurangan Penggunaan Air Tanah, SPJM Kelola dan Operasikan SWRO

Wednesday, 5 November 2025 - 16:51 WIB

Workshop Basic Life Support, SPJM Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Kondisi Darurat di Lokasi Pelayanan

Wednesday, 5 November 2025 - 16:39 WIB

IPC TPK Dorong Implementasi Parama, Wujud Digitalisasi dan Penerapan Prinsip ESG

Wednesday, 5 November 2025 - 16:32 WIB

IPC TPK Perluas Jaringan Ekspor, Perkuat Konektivitas Maritim ke Vietnam

Wednesday, 5 November 2025 - 16:19 WIB

ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Berita Terbaru

Berita

ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Wednesday, 5 Nov 2025 - 16:19 WIB