Maritim Indonesia — International Franchise and Business Exchange Expo (IFBEX) 2025 resmi dibuka di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall Surabaya. Pameran terbesar di Jawa Timur yang menghadirkan 113 brand dan menargetkan 35.000 pengunjung hingga 30 November ini menandai era baru kolaborasi strategis antara sektor waralaba dan teknologi digital untuk mempercepat lahirnya wirausaha masa depan Indonesia.
Pembukaan IFBEX 2025 dihadiri jajaran pemerintah pusat dan daerah, asosiasi bisnis, bank nasional, pelaku industri, akademisi, serta ratusan calon investor. Kehadiran seluruh pemangku kepentingan ini menunjukkan besarnya kebutuhan terhadap model bisnis yang semakin adaptif terhadap transformasi digital.
Dukungan Penuh dari APKOMINDO dan APTIKNAS
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum APKOMINDO dan APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH., yang akrab di sapa Bang Hoky, hadir langsung dan memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan perdana IFBEX 2025 di Surabaya.
“Saya secara pribadi dan atas nama APKOMINDO serta APTIKNAS memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan IFBEX 2025. Terisinya 100% booth dan antusiasme ribuan pengunjung adalah bukti nyata bahwa minat masyarakat terhadap peluang usaha semakin tumbuh,” ujar Hoky.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara waralaba dan teknologi digital adalah kunci untuk menghadirkan wirausaha yang tangguh dan kompetitif. Dukungan Hoky juga tidak terlepas dari peran sinergis jajaran pengurus daerah.
“Franchise menjadi pintu masuk bisnis yang teruji, dan teknologi digital adalah senjata untuk memenangkan persaingan. Melalui digital marketing, CRM, hingga pemanfaatan analitik data, para pelaku usaha dapat memperluas pasar dan bertumbuh lebih cepat. Inilah nilai strategis yang siap kami kontribusikan,” ungkapnya.
Ketua DPD APKOMINDO dan APTIKNAS Jawa Timur, Ageng Permadi, bersama Bendahara DPD, Supardjo (Akang), memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antara penyelenggara dan berbagai pemangku kepentingan di Jawa Timur. Kolaborasi ini memperkuat ekosistem lokal dan mendorong partisipasi luas dari pelaku usaha daerah.
Dukungan pemerintah disampaikan secara langsung oleh Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Septo Soepriyatno. Ia menegaskan bahwa pemerintah sedang mengakselerasi peningkatan indeks kewirausahaan nasional menjadi minimal 10%.
“Kami berharap IFBEX 2025 menjadi pemicu pertumbuhan wirausaha baru, terutama di Jawa Timur yang memiliki daya beli kuat dan pasar yang dinamis,” tutur Septo.
Septo juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi waralaba, termasuk kepemilikan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW).
“Pelaku usaha tidak diperbolehkan mengklaim sebagai bisnis waralaba jika belum memenuhi ketentuan STPW. Gunakan istilah kemitraan atau peluang usaha jika belum memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Ia pun mengimbau calon investor untuk lebih cermat dan menghindari janji balik modal yang tidak realistis.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Mhd. Aftabuddin RZ, menyoroti kontribusi sektor BUMN, terutama Pertamina melalui platform digital Patra Niaga, yang mempermudah pencarian lokasi usaha potensial di jaringan SPBU.
Ketua Umum HIKPI sekaligus CEO DK Consulting, Djoko Kurniawan, menegaskan bahwa IFBEX 2025 bukan hanya ajang pameran, melainkan ekosistem bisnis lengkap.
“Dengan lebih dari 3.000 anggota, HIKPI konsisten mendorong pertumbuhan franchise yang sehat dan berkelanjutan. IFBEX memberikan ruang untuk edukasi, konsultasi, serta pembentukan mindset bisnis yang benar bagi calon investor,” jelas Djoko.
Ia menilai kolaborasi dengan APTIKNAS dan APKOMINDO membuka babak baru bagi industri waralaba digital di Indonesia.
“Ketika model bisnis franchise bertemu dengan inovasi digital, lahirlah peluang usaha yang lebih efisien, scalable, dan siap menghadapi tantangan zaman.” tambahnya.
IFBEX 2025 Jadi Magnet Investor Jawa Timur
Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menyampaikan bahwa Surabaya dan Jawa Timur merupakan lokasi strategis bagi pertumbuhan franchise, dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa dan daya beli masyarakat yang terus melaju.
CEO PT Myevent Promosindo Asia, Ira Karen Wiraraharja, menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya penyelenggaraan IFBEX perdana ini.
“IFBEX 2025 tidak hanya mempertemukan brand dengan investor, tetapi juga menghadirkan beragam kegiatan pengembangan, mulai dari Young Entrepreneur Competition, konsultasi bisnis, hingga sesi networking dan doorprize yang didukung Bank BRI sebagai sponsor utama,” jelasnya.
Hadirnya seluruh elemen pemerintah, pengusaha, asosiasi, perbankan, akademisi, hingga komunitas lokal, menegaskan bahwa IFBEX 2025 adalah momentum kolektif menuju ekosistem kewirausahaan Indonesia yang lebih digital, inklusif, dan berdaya saing.
IFBEX 2025 diharapkan menjadi tonggak lahirnya gelombang baru pelaku usaha yang siap mencetak jejak nasional bahkan global, dimulai dari Surabaya sebagai episentrum inovasi dan pertumbuhan. (ire djafar)
