Marpolex 2023, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah RI Jaga Lingkungan Maritim

- Pewarta

Thursday, 19 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Kegiatan Marpolex (Marine Pollution Exercise) atau Latihan Bersama Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut, Tingkat Nasional 2023 memasuki hari ke empat pada Kamis (19/10) dilakukan dengan gelar apel pasukan, sebagai kesiapan melangsungkan kegiatan lapangan di perairan luar dam Pelabuhan Tanjung Priok.

Gelar apel pasukan diikuti seluruh peserta latihan Marpolex 2023, dengan Pembina Apel, PLT Direktur Jenderal Perhubungan Laut, DR Capt Anthoni Arif Priyadi.

Marpolex Tingkat Nasional 2023 berlangsung dari tanggal 16 – 21 Oktober, dibuka oleh PLT Dirjen Hubla, Anthoni Priyadi, di Jakarta, Senin (16/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Usai kegiatan apel, Antoni Priyadi menyatakan, masalah dilaut bukan sebatas kecelakaan kapal saja, tapi juga adanya tumpahan minyak.

“Tumpahan minyak merupakan satu potensi ancaman, yang dampaknya banyak, dan membutuhkan banyak instansi dalam menanganinya, ” kata Antoni.

Atas banyaknya dampak dan instansi yang menangani itu, sambung Antoni maka latihan penanggulangan tumpahan minyak melibatkan banyak unsur.

“Akibat tumpahan minyak yang didahului dengan kecelakaan kapal, maka membutuhkan Badan SAR, tumpahan minyak yang membutuhkan penanggulangan pencemaran membutuhkan Bakamla dan KPLP, untuk mengetahui kemana arah minyak yang tumpah membutuhkan BMKG, dampak hukum atas tumpahan minyak membutuhkan Kepolisian,” jelas Antoni.

Dikatakan, inti dari kegiatan penanggulangan ini adalah kesiapan dan kemampuan untuk kolaborasi semua pihak dalam menanggulangi tumpahan minyak di laut.

Kegiatan praktek bersama penanggulangan tumpahan minyak berlangsung dengan skenario, ada kapal yang mengalami keadaan kecelakaan, lalu ada tumpahan minyaknya. Dari skenario itu dilakukan kegiatan penanggulangan tumpahan minyak dan menyelamatkan awak kapal.

Dalam sambutannya Antoni Priyadi mewakili Menteri Perhubungan menyampaikan, sebagai negara yang tergabung dalam keanggotaan IMO, Indonesia mempunyai tugas untuk turut serta berperan aktif dalam perlindungan lingkungan maritim.

“Latihan National Marpolex merupakan salah satu bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam perlindungan lingkungan maritim, dan implementasi dari konvensi-konvensi IMO,” katanya.

Dikatakan juga, Provinsi DKI Jakarta khususnya Pelabuhan Tanjung Priok merupakan kawasan strategis yang memegang peran penting dalam pelayaran internasional selain itu juga pelayaran domestik. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dengan perkiraan lebih dari 50 % dari seluruh arus barang yang keluar dan masuk ke Indonesia melewati pelabuhan ini. Dampaknya menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi penyokong utama perekonomian Indonesia.

“Untuk itu Pelabuhan Tanjung Priok dipilih sebagai lokasi penyelengaraan National Marpolex 2023 dengan maksud untuk menguji kesiapan personil dan peralatan penanggulangan pencemaran di perairan khususnya sebagai lokasi perbantuan apabila terjadi musibah pelayaran di kawasan paling padat aktifitas pelayaran,” katanya.

Lebih rinci disampaikan, kejadian tumpahan minyak di laut telah beberapa kali terjadi di perairan Indonesia, baik dalam skala lokal hingga lintas batas negara. Sebagai contoh tumpahan minyak dalam skala lokal adalah tumpahan minyak di Perairan Karawang yang dekat dengan wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2019 akibat kebocoran pipa gas pada sumur minyak YYA-1 milik PHE ONWJ. Sedangkan dalam skala internasional tercatat pada tahun 2009 terdapat tumpahan minyak dari Montara Wellhead Platform di perairan Laut Timor Australia yang tumpahan minyaknya memasuki perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan menimbulkan kerusakan lingkungan dan kerugian sosial ekonomi masyarakat.

“Tujuan National Marpolex 2023 diantaranya adalah untuk menguji coba dan mengevalusi prosedur penanggulangan tumpahan minyak dalam skala lokal, daerah dan nasional, serta melatih dan meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, pengamanan, pencarian dan pertolongan, pemadaman kebakaran, penanggulangan tumpahan minyak, serta damp,” pungkasnya. (ire djafar)

Berita Terkait

IPCM Wujudkan Komitmen Sosial: Santunan Yatim dan Penghargaan TJSL Gold Jadi Bukti Nyata Dedikasi Tanpa Batas
Future Maritime Leaders: Pelindo Regional 4 Buka Wawasan Mahasiswa Teknik Mesin se-Sulawesi
IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial
Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal
Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024
Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif
Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai
Bersama Stakeholder, Pelindo Gelar Silaturahmi Strategis untuk Kuatkan Ekosistem Pelabuhan
Tag :

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 14:24 WIB

IPCM Wujudkan Komitmen Sosial: Santunan Yatim dan Penghargaan TJSL Gold Jadi Bukti Nyata Dedikasi Tanpa Batas

Friday, 27 June 2025 - 11:51 WIB

Future Maritime Leaders: Pelindo Regional 4 Buka Wawasan Mahasiswa Teknik Mesin se-Sulawesi

Friday, 27 June 2025 - 03:34 WIB

IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial

Friday, 27 June 2025 - 02:47 WIB

Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal

Friday, 27 June 2025 - 02:35 WIB

Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024

Berita Terbaru