Maritim Indonesia – Kabar duka menyelimuti industri pelayaran nasional. Capt. Alimudin, M.Mar., Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesia National Shipowners’ Association (DPC INSA) Jaya, berpulang ke Rahmatullah pada Jumat tanggal 7 Maret 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia maritim Indonesia, terutama bagi rekan-rekan sejawat, anggota INSA, serta generasi muda yang pernah dibimbingnya.
Capt. Alimudin adalah sosok pemimpin visioner yang penuh dedikasi dan mengabdikan hidupnya untuk kemajuan industri pelayaran nasional. Selama dua periode kepemimpinannya di DPC INSA Jaya (2016–2022 dan 2022–2022), ia berhasil membawa organisasi ini menjadi salah satu yang paling disegani khususnya di Tanjung Priok.
Dengan kepemimpinan yang tegas namun bijaksana, ia mendorong peningkatan kesejahteraan anggota dan memperkuat peran INSA dalam mendukung pertumbuhan industri pelayaran nasional. Tidak hanya itu, ia juga aktif mendorong regenerasi kepemimpinan agar organisasi tetap relevan dengan perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beliau selalu menekankan pentingnya regenerasi agar kepemimpinan DPC INSA Jaya tetap adaptif dan mampu menghadapi tantangan industri ke depan,” ujar Moh. Erwin Y. Zubir, Sekretaris DPC INSA Jaya di Jakarta, Jumat (7/3).
Sebagai pelaut sejati, lanjut Erwin, Capt. Alimudin terbilang memiliki perjalanan karier yang gemilang. Dia menempuh pendidikan di Akademi Maritim Djadajat, salah satu institusi yang telah banyak melahirkan profesional di bidang maritim. Kariernya dimulai sebagai captain kapal, kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang PT Pelayaran Andika Lines sebelum dipercaya memegang posisi strategis di berbagai perusahaan pelayaran, termasuk Kepala Cabang PT Pelayaran Kanaya dan terakhir menjabat sebagai General Manager Operasional PT Orela Bahari.
Selain berkiprah di industri, Capt. Alimudin juga berdedikasi dalam dunia pendidikan. Ia adalah dosen tetap di Akademi Maritim Djadajat serta menjabat sebagai Sekretaris di Yayasan Akademi Maritim Djadajat.
“Hal tersebut membuktikan bahwa ia tidak hanya ingin membangun industri pelayaran dari sisi bisnis, tetapi juga mencetak generasi baru pelaut yang kompeten dan berintegritas,” ungkap Erwin.
Bendahara DPC INSA Jaya, Sunarno HS, mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang bijaksana. Kepiawaiannya dalam mengambil keputusan membuatnya dihormati banyak pihak. Dalam menjalankan organisasi, ia selalu mengedepankan prinsip win-win solution, memastikan setiap kebijakan yang dibuatnya berpihak kepada kepentingan bersama, baik bagi anggota INSA maupun mitra kerja.
“Beliau bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor yang selalu mengayomi. Setiap keputusannya selalu berdasarkan anggaran dasar yang telah ditetapkan oleh DPP INSA,” ujar Sunarno.
Selain dikenal sebagai pemimpin yang kuat, lanjutnya, Capt. Alimudin juga memiliki kepribadian yang rendah hati dan dekat dengan banyak orang. Sikapnya yang penuh semangat dalam berbagi ilmu membuatnya dihormati oleh kolega, mahasiswa, dan generasi muda yang dibimbingnya selama bertahun-tahun.
Untuk diketahui, almarhum Capt. Alimudin meninggalkan seorang istri, satu orang putri, dua orang putra, serta dua cucu. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia pelayaran Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan, segenap jajaran DPC INSA Jaya dan komunitas pelayaran mengirimkan doa terbaik untuk almarhum.
“Kami kehilangan sosok pemimpin luar biasa. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Erwin dengan penuh haru.
Menurutnya, kepergian Capt. Alimudin, M.Mar. meninggalkan jejak yang tak akan pudar dalam industri pelayaran nasional. Sosoknya akan selalu dikenang sebagai pemimpin yang tidak hanya membangun organisasi, tetapi juga membentuk karakter pemimpin-pemimpin masa depan.
Selamat jalan, nakhoda besar. Semoga samudra perjalananmu kini berlabuh di tempat yang penuh kedamaian.
(ire djafar)
