Maritim Indoneesia – Dalam semangat kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing industri logistik dan kepelabuhanan nasional, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (DPP ABUPI) dan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (DPP ALFI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum DPP ABUPI, Liana Trisnawati, dan Ketua Umum DPP ALFI, M. Akbar Djohan, di Jakarta. Kesepakatan ini mencerminkan komitmen kedua asosiasi dalam memperkuat sinergi dunia usaha di bidang logistik dan pelabuhan melalui kerja sama yang terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan.
Melalui kerja sama ini, ABUPI dan ALFI bersepakat untuk mendorong terciptanya layanan logistik yang lebih efisien, memperkuat jaringan logistik nasional, serta menciptakan kepastian hukum dan operasional yang lebih baik bagi para pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem logistik dan kepelabuhanan yang terintegrasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Liana Trisnawati.
Sementara itu, M. Akbar Djohan menegaskan bahwa kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan MoU, melainkan akan dilanjutkan dengan perjanjian teknis yang lebih rinci sesuai kebutuhan dan kepentingan para pihak.
MoU ini berlaku selama lima tahun dan akan ditindaklanjuti dengan berbagai program sinergi strategis, termasuk penguatan SDM, harmonisasi kebijakan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung transformasi logistik nasional.
Kolaborasi antara ABUPI dan ALFI diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong terwujudnya sistem logistik Indonesia yang modern, berdaya saing global, serta mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045. (ire djafar)