Maritim Indonesia – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) menegaskan perannya dalam mendukung pengembangan ekosistem logistik nasional dengan hadir sebagai narasumber pada acara *Indonesia Cold Chain Infrastructure Summit (ICCIS) 2025.*
Dalam forum strategis ini, Ketua Umum ABUPI, Liana Trisnawati, tampil bersama Ir. Hasanuddin Yasni, M.M, Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), membahas peluang besar integrasi pelabuhan dengan infrastruktur rantai dingin (cold chain infrastructure).
Momentum penting dalam acara ini ditandai dengan *penandatanganan kerjasama antara ABUPI dan ARPI*, yang menjadi tonggak sinergi dua asosiasi strategis di bidang kepelabuhanan dan rantai pendingin Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerjasama ini mencakup Pengembangan fasilitas cold storage di pelabuhan, Penyusunan standar layanan cold chain di pelabuhan yang sesuai regulasi, SNI, dan standar internasional. Peningkatan kapasitas dan sertifikasi halal logistic di kawasan pelabuhan. Dukungan teknologi digital untuk transparansi dan efisiensi rantai dingin.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ABUPI, Liana Trisnawati, menyampaikan:
“Harapan kami, melalui kerjasama ini ABUPI dapat membantu anggotanya mengembangkan layanan cold storage dan halal hub di pelabuhan. Sinergi dengan ARPI akan menjadi kunci agar produk Indonesia lebih kompetitif di pasar global.”
Sementara itu, Ketua Umum ARPI, Ir. Hasanuddin Yasni, M.M, menekankan pentingnya membangun rantai pendingin yang efisien, terintegrasi, dan berstandar internasional untuk menjaga kualitas produk ekspor Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi ini, ABUPI dan ARPI optimis dapat menghadirkan solusi konkret bagi infrastruktur logistik nasional, sekaligus mendorong tumbuhnya pusat distribusi dan halal hub di kawasan pelabuhan.
(ire djafar)