Bangga Menyatukan Nusantara, ASDP Layani 207 Rute Perintis hingga Penjuru 3T

- Pewarta

Wednesday, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Sejalan dengan semangat Transformation for Growth, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya sebagai penghubung vital antarpulau, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Komitmen ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata ASDP dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam agenda memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pembangunan infrastruktur dasar yang merata dan terjangkau.

Hingga April 2025, ASDP melayani total 309 lintasan penyeberangan dari barat hingga timur Indonesia, yang 70 persennya merupakan layanan perintis menjangkau wilayah 3T. Tahun ini, ASDP mengoperasikan 83 unit kapal perintis—terdiri atas 79 kapal Ro-Ro, 3 Bus Air, dan 1 kapal khusus angkutan ternak—untuk 207 lintasan aktif. Layanan ini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta pemerataan pembangunan yang tak hanya bersifat fisik, tetapi juga sosial dan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa layanan penyeberangan bukan hanya menyediakan akses transportasi, tetapi berperan sebagai penggerak transformasi kawasan, terutama di daerah yang belum tersentuh moda transportasi lainnya. Inilah bentuk konkret kontribusi ASDP dalam memperkuat konektivitas nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Transformasi layanan kami berakar pada prinsip bahwa laut bukanlah penghalang, melainkan jembatan kemajuan. Dengan semangat We Bridge the Nation, ASDP hadir menyatukan Indonesia lewat layanan yang tangguh, modern, dan menjangkau hingga pelosok negeri,” ujar Shelvy.

Kehadiran ASDP juga sejalan dengan visi pemerintahan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan logistik murah. Salah satu wujud nyatanya adalah pengoperasian kapal ternak dan kapal perintis yang menjangkau sentra produksi pangan, memungkinkan distribusi komoditas lebih efisien ke daerah konsumen. Hal ini menekan disparitas harga, memperlancar suplai bahan pokok, dan menciptakan rantai pasok yang lebih adil dan merata—strategi yang relevan dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Wilayah seperti Sorong, Papua Barat Daya, menjadi contoh konkret bagaimana ASDP membuka akses ke Raja Ampat, destinasi wisata kelas dunia, sekaligus membuka jalur distribusi logistik bagi masyarakat lokal. Empat kapal ASDP rutin melayani lintasan tersebut, yakni KMP Arar, KMP Kalabia, KMP Kurisi, KMP Terubuk 1.

Inisiatif lain tampak dalam pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03 di lintasan Tanjung Uban–Tambelan–Sintete, yang menjadi penghubung strategis antara Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat. Kapal ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kehadiran negara dalam menjangkau wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus utama pembangunan.

Transformasi ASDP juga mencakup aspek digitalisasi layanan, peningkatan kualitas SDM, serta standar keselamatan dan kenyamanan penumpang yang terus diperkuat. Inovasi layanan berbasis teknologi informasi—termasuk integrasi sistem tiket online dan pemantauan jadwal kapal secara real time—kini menjadi tolok ukur pelayanan publik di sektor penyeberangan.

“Kami percaya, pelayanan yang berkualitas adalah bentuk penghormatan terhadap hak mobilitas setiap warga negara. ASDP tak hanya hadir sebagai operator pelayaran, tetapi juga sebagai pelayan publik yang terus bertumbuh dan bertransformasi demi menghadirkan pengalaman perjalanan laut yang lebih manusiawi dan bermartabat,” lanjut Shelvy.

Melalui semangat Transformation for Growth, ASDP berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan. Dengan membawa misi We Bridge the Nation, ASDP menegaskan diri sebagai kekuatan strategis bangsa dalam merajut konektivitas antarwilayah, menyatukan budaya, mendukung ketahanan pangan nasional, serta mempercepat pemerataan ekonomi dari pinggiran—sejalan dengan visi besar Indonesia Maju. (jagad)

idj / idj

 

Berita Terkait

Trafik Tumbuh 11,13%, IPCC Semakin Prospektif di Tengah Pemulihan Industri Otomotif
Semangat Bulan K3 Sedunia, Pelindo Marine Perkuat Energi Positif Lewat Bike to Work, Donor Darah dan Pemberdayaan UMKM
Bangun Kesadaran Maritim, Pushidrosal Gelar Kuliah Umum “Sea Power Indonesia di Era Indo-Pasifik”
PTP Nonpetikemas Tingkatkan Budaya K3 di Pelabuhan Pangkalbalam Melalui Safety Awareness dan Pelatihan TKBM
Apresiasi Dedikasi dan Profesionalisme, KPLP Tanjung Priok Gelar Upacara Kenaikan Pangkat bagi 28 PNS
Optimalisasi Aset, Pelindo Teken Adendum Perjanjian Kerja Sama dengan Agro Makmur Raya
IPCM Bukukan Kinerja Cemerlang di Kuartal I 2025: Pendapatan Tumbuh 21,15%, Laba Naik 14,85%
BJTI Gelar Customer Meeting Triwulan I 2025: Komitmen Dengarkan Suara Pelanggan dan Perkuat Sinergi Pelabuhan

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 14:30 WIB

Trafik Tumbuh 11,13%, IPCC Semakin Prospektif di Tengah Pemulihan Industri Otomotif

Wednesday, 30 April 2025 - 14:13 WIB

Semangat Bulan K3 Sedunia, Pelindo Marine Perkuat Energi Positif Lewat Bike to Work, Donor Darah dan Pemberdayaan UMKM

Wednesday, 30 April 2025 - 09:15 WIB

Bangun Kesadaran Maritim, Pushidrosal Gelar Kuliah Umum “Sea Power Indonesia di Era Indo-Pasifik”

Wednesday, 30 April 2025 - 09:00 WIB

Bangga Menyatukan Nusantara, ASDP Layani 207 Rute Perintis hingga Penjuru 3T

Wednesday, 30 April 2025 - 08:37 WIB

PTP Nonpetikemas Tingkatkan Budaya K3 di Pelabuhan Pangkalbalam Melalui Safety Awareness dan Pelatihan TKBM

Berita Terbaru