Maritim Indonesia – Bertempat di Museum Maritim Indonesia, PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menerima kunjungan kehormatan dari Yokohama Port Authority dan Eastern Car Liner Limited Tokyo, dalam rangka menjajaki potensi kerja sama strategis di sektor pelabuhan. Hadir mewakili manajemen PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Senior Manager Komersial, Chandra Irawan, dan Manager Komersial, Gerry Guardiano.
Kunjungan delegasi yang berjumlah sembilan orang ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 23 Juni 2025 lalu.
Pada kesempatan tersebut, para delegasi diajak berkeliling Museum Maritim Indonesia untuk menyaksikan langsung sejarah dan perkembangan pelabuhan di Indonesia.
Mereka juga mendapatkan paparan singkat dari Bapak Chandra Irawan mengenai kondisi terkini Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini terus bertransformasi menjadi pelabuhan berkelas dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menyambut baik kunjungan dari Yokohama Port Authority dan Eastern Car Liner. Ini merupakan langkah penting dalam membangun konektivitas maritim yang lebih kuat antara Indonesia dan Jepang,” ujar Chandra Irawan dalam sesi diskusi ringan yang dilakukan setelah sesi presentasi.
Setelah agenda di museum, delegasi melanjutkan kunjungan ke terminal kendaraan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), yang merupakan bagian dari Pelindo Group. Di sana, mereka melihat secara langsung fasilitas dan operasional terminal kendaraan yang menjadi hub penting dalam ekspor-impor otomotif nasional.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda strategis untuk mengeksplorasi potensi kerja sama di bidang kepelabuhanan, khususnya dalam pemanfaatan dan pengembangan fasilitas serta infrastruktur pelabuhan masing-masing.
Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk berbagi pengetahuan terkait operasional pelabuhan secara menyeluruh.
“Kami melihat banyak kesamaan visi antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Yokohama Port, khususnya dalam hal transformasi digital, penguatan green port, dan optimalisasi rantai pasok global. Semoga dari pertemuan ini tumbuh sinergi nyata yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan sektor logistik internasional,” tambah Gerry Guardiano.
Harapannya, melalui pertemuan ini dapat terjalin kerja sama bilateral yang mendukung pembangunan sistem pelabuhan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung konektivitas rantai pasok global.
“Bersinergi bukan hanya soal berbagi peluang bisnis, tapi juga membangun masa depan logistik dunia yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” pungkasnya. (ire djafar)