Bea Cukai Dampingi UMKM Berpotensi Ekspor di Berbagai Daerah, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

- Pewarta

Wednesday, 3 December 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Bea Cukai perluas dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berpotensi ekspor melalui berbagai kegiatan asistensi di sejumlah daerah. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat fondasi ekspor nasional berbasis produk unggulan lokal yang bernilai tambah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyampaikan bahwa pendampingan lapangan merupakan kunci untuk mendorong UMKM naik kelas.

“Kami ingin memastikan setiap pelaku UMKM memahami proses ekspor dengan benar, menguasai regulasi, dan percaya diri menembus pasar global,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan asistensi pertama telah berlangsung di Tarakan pada Rabu (19/11) lalu. Bea Cukai Tarakan menyelenggarakan Sosialisasi Ready To Go Export bagi UMKM serta eksportir hasil laut di Kota Tarakan. Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Tarakan memberikan penjelasan mengenai mekanisme penyusunan dokumen ekspor, alur pelayanan, ketentuan larangan dan pembatasan, serta fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran ekspor. Kehadiran narasumber dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Utara turut memperkaya pemahaman peserta mengenai persyaratan karantina dan standar keamanan komoditas hasil laut. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan kesiapan UMKM untuk bersaing di pasar internasional, sehingga berdampak pada peningkatan nilai ekonomi daerah.

Di Malang, Jawa Timur upaya pemberdayaan UMKM dilakukan melalui forum edukatif Ngopi Ekspor (Ngobrol Pintar, Ngobrol Inspirasi) yang telah digelar pada Selasa (25/11) di Aula Bea Cukai Malang. Forum ini menghadirkan sesi berbagi pengetahuan terkait proses ekspor, media pembelajaran digital Learning Management System (LMS) Go Export, dan pembekalan mental dasar UMKM untuk menembus pasar internasional. Peserta juga mendapat kesempatan mengikuti mini praktik Business Matching menggunakan bahasa Inggris untuk melatih kemampuan presentasi dan komunikasi bisnis global. Melalui pendekatan edukatif yang interaktif, kegiatan ini membantu UMKM meningkatkan kapasitas diri sekaligus memperluas peluang ekspor.

Di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan kegiatan asistensi dilakukan Bea Cukai Parepare pada Rabu (19/11) melalui kunjungan ke PT Esaputlii Prakarsa Utama, pelaku usaha di sektor pembenihan udang dan bandeng. Tim Klinik Ekspor memberikan pendampingan terkait ketentuan ekspor serta fasilitas fiskal seperti Tempat Penimbunan Berikat. Melalui forum diskusi, Bea Cukai Parepare menegaskan komitmennya untuk mendampingi UMKM yang memiliki potensi ekspor agar lebih siap memasuki pasar global. Firman, perwakilan tim, menyampaikan dukungan terhadap pelaku usaha dan kesiapan Bea Cukai dalam membantu pemenuhan persyaratan kepabeanan.

Sementara itu, Bea Cukai Langsa melakukan asistensi lapangan di Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara dengan menyasar sektor pertanian unggulan seperti tembakau, kopi, dan cokelat. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pelaku UMKM mengenai prosedur, fasilitas, dan kemudahan ekspor. Bea Cukai Langsa menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan usaha lokal, sehingga komoditas unggulan tersebut dapat memiliki daya saing di pasar global dan mendorong kesejahteraan masyarakat daerah.

Dengan pelaksanaan asistensi di berbagai wilayah Indonesia, Bea Cukai berharap semakin banyak UMKM yang siap bertransformasi menjadi eksportir baru. Menutup rangkaian kegiatan ini, Budi Prasetiyo kembali menegaskan peran penting asistensi lapangan bagi pelaku usaha.

“Kami berkomitmen untuk terus hadir mendampingi UMKM. Semakin banyak produk lokal yang menembus pasar internasional, semakin kuat kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional,” tutupnya. (novia)

 

— idj / idj —

 

Berita Terkait

SCI Nilai Tingkat Permintaan Jenuh, Arahkan KA Kilat Pajajaran ke Sektor Logistik Jabar, ini Analisanya!
KSOP Kelas II Cirebon Perkuat Layanan Pelaut melalui Kerja Sama dengan Seaman Jaya Maritim Training Center
Pelabuhan Lhokseumawe Titik Simpul Pemulihan Aceh
Festival Media Digital Pemerintah 2025: Inovasi, Transparansi, dan Kolaborasi
IPC TPK Catat Kinerja Keberlanjutan Positif, Raih Dua Penghargaan ICS Award 2025
KN Antares Disnav Sabang Salurkan Bantuan dan Lakukan Evakuasi Korban Banjir di Aceh
ASDP Hadir untuk Sumatera: Bergerak Bersama untuk Pulihkan Harapan
Gerbang Industri Otomotif Nasional Makin Melaju ke Pasar Global, Ekspor CBU Capai 318 Ribu Unit

Berita Terkait

Wednesday, 3 December 2025 - 01:30 WIB

Bea Cukai Dampingi UMKM Berpotensi Ekspor di Berbagai Daerah, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Tuesday, 2 December 2025 - 23:31 WIB

SCI Nilai Tingkat Permintaan Jenuh, Arahkan KA Kilat Pajajaran ke Sektor Logistik Jabar, ini Analisanya!

Tuesday, 2 December 2025 - 13:25 WIB

KSOP Kelas II Cirebon Perkuat Layanan Pelaut melalui Kerja Sama dengan Seaman Jaya Maritim Training Center

Tuesday, 2 December 2025 - 13:13 WIB

Pelabuhan Lhokseumawe Titik Simpul Pemulihan Aceh

Tuesday, 2 December 2025 - 12:50 WIB

Festival Media Digital Pemerintah 2025: Inovasi, Transparansi, dan Kolaborasi

Berita Terbaru

Berita

Pelabuhan Lhokseumawe Titik Simpul Pemulihan Aceh

Tuesday, 2 Dec 2025 - 13:13 WIB