Biaya Logistik di Indonesia Turun 40 Persen, ini Peran Pelindo Sebagai Salah Satu Pelaku Utama Sektor Logistik

- Pewarta

Friday, 22 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan gambar: Aktivitas Bongkar Muat Petikemas di Terminal Petikemas Belawan

Maritim Indonesia — Biaya logistik di Indonesia turun 40 persen dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), biaya logistik di Indonesia pada 2023 mencapai 14,29 persen dan biaya logistik untuk kegiatan ekspor malah sudah tinggal 8,98 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara itu pada 2018, Bank Dunia mencatat, biaya logistik di Indonesia masih 23,8 persen.

“Biaya logistik dihitung berdasarkan realisasi perekonomian Indonesia sampai Tahun 2022,” kata Taufik Hanafi, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas dalam acara “Era Baru Biaya Logistik untuk Indonesia Emas 2045 di Hotel Raffles Jakarta, beberapa waktu lalu, Kamis (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perhitungan biaya logistik ini merupakan hasil kolaborasi Bappenas, Kementerian Perekonomian, Badan Pusat Statistik (BPS), kalangan perguruan tinggi, dan para pelaku usaha.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, tren investasi di Indonesia dalam empat tahun terakhir terus meningkat dan selalu melampaui target. Pada 2019, dengan target Rp792 triliun, realisasi investasi mencapai Rp809 triliun. Pada 2022, realisasi investasi mencapai Rp1.207 triliun, di atas target sebesar Rp1.200 triliun.

Namun, menurut Suharso Monoarfa, investasi di Indonesia masih menghadapi kendala ICOR (Incremental Capital Output Ratio) yang tinggi, yakni berkisar di angka 6. Indeks ini merujuk pada efisiensi di sektor investasi. Makin tinggi ICOR, investasi makin tidak efisien. Angka tersebut juga yang tertinggi di antara negara-negara pesaing di ASEAN.

“Salah satu penyebab ICOR kita yang masih tinggi ada di logistik,” kata Suharso pada acara yang sama.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyambut baik perhitungan baru yang menghasilkan angka biaya logistik yang sudah jauh lebih rendah dibandingkan posisi 2018. Sebagai salah satu pelaku utama di sektor logistik, Pelindo sejak Oktober 2021 sudah melakukan transformasi untuk ikut berperan menurunkan biaya logistik. Pada 1 Oktober 2021, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggabungkan empat BUMN pelabuhan menjadi Pelindo.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick mengatakan, penggabungan Pelindo tak hanya meningkatkan kekuatan operasional, finansial, dan SDM, melainkan juga mampu meningkatkan sinergisitas antarpelabuhan, jaringan pelayaran terintegrasi, dan peningkatan konektivitas hinterland yang mendorong efisiensi rantai serta mengurangi biaya logistik.

“Penggabungan pelabuhan dapat menekan ongkos logistik transportasi laut dan terus mengintegrasikan pelabuhan Pelindo dengan kawasan-kawasan industri di belakangnya,” tambah Erick.

Setelah merger, Pelindo kemudian membentuk empat subholding atau anak usaha. Empat anak perusahaan itu adalah PT Subholding Pelindo Terminal Peti Kemas (SPTP), PT Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), PT Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), dan PT Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL). Pembentukan empat anak usaha itu membuat mereka fokus pada masing-masing bidang pelayanan, sehingga kinerjanya meningkat.

Transformasi di level operasional langsung dilaksanakan anak-anak usaha. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain standarisasi layanan untuk meningkatkan produktivitas, menyatukan sistem pelayanan dan pembayaran melalui aplikasi online dan digital, yang berdampak pada berkurangnya waktu sandar (port stay) dan masa tinggal barang di pelabuhan (cargo stay). Peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) & pengurangan port stay yang diukur dengan jumlah hari.

“Kami selalu sampaikan, bahwa peran pelabuhan untuk kelancaran arus barang itu diterjemahkan dalam perpendek port stay dan cargo stay,” ujar Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.

General Manager PT Tanto Intim Line, Bustanul Arifin Siregar merasakan manfaat merger Pelindo dan transformasi yang dilakukan.”Kinerja bongkar muat di TPK Belawan mengalami peningkatan hingga rata-rata mencapai 45 BSH dari 20 BSH, bongkar muat peti kemas pada 1 kapal dalam 1 jam,” kata Bustanul.

Bustanul menambahkan dalam 1 bulan perusahaan pelayaran PT Tanto Intim Line memiliki 11 jadwal kedatangan kapal dengan rata-rata bongkar muat sebanyak 1.300-1.600 TEUs.

Bambang Gunawan dari PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) mengatakan pelayanan Pelindo yang kini cepat tanggap dan efisien. Meski tak semua pelabuhan mendapat tambahan peralatan, hampir semua pelabuhan besar di Indonesia kinerjanya membaik.

“Di Sorong, misalnya, dulu hari Minggu tidak ada yang bekerja, sekarang sejak pagi pun bisa bongkar muat,” kata Bambang dalam suatu kesempatan.

Saat ini SPIL mengoperasikan enam kapal kargo dengan kapasitas antara 1.000-1.500 peti kemas, untuk pelayaran long haul dari Belawan ke Pekanbaru, lalu ke Jakarta, kemudian menyusuri Surabaya, Makassar, Ambon, Sorong dan berakhir di Jayapura.

“Dulu, waktu tempuh biasanya 42 hari, sekarang cukup 36 hari,” kata Bambang. Dengan demikian, biaya operasional menjadi jauh lebih efisien. (ire djafar)

 

 

Berita Terkait

Jelang Libur Waisak, ASDP Imbau Masyarakat Beli Tiket Online dan Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan
RI Dorong Penguatan Kerja Sama Maritim ASEAN di AMTWG ke-48 di Brunei
Lima UPT Hubla dan BPTD Jabar Teken Serah Terima Fungsi Keselamatan Pelayaran di Transportasi Air
Langkah Kerjasama Antar Organisasi Pekerja BUMN untuk Amankan Kepentingan Pekerja dan Kedaulatan Negara
Inovator IPC TPK, Dorong Inovasi Bidang Kepelabuhanan
Pangkalan KPLP: Pengawasan Laut dan Palayaran Tanjung Priok Tertibkan Alur Pelayaran Diperairan Tanjung Priok
Era Baru Pelni dengan Sentuhan Srikandi BUMN, Tri Andayani Dorong Inovasi dan Transformasi Tanpa Henti
Dari Ancol hingga Lapas Pondok Bambu, Baksos TNI AL Hadirkan Semangat Baru

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 14:45 WIB

Jelang Libur Waisak, ASDP Imbau Masyarakat Beli Tiket Online dan Tiba Tepat Waktu di Pelabuhan

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

RI Dorong Penguatan Kerja Sama Maritim ASEAN di AMTWG ke-48 di Brunei

Thursday, 8 May 2025 - 08:48 WIB

Lima UPT Hubla dan BPTD Jabar Teken Serah Terima Fungsi Keselamatan Pelayaran di Transportasi Air

Thursday, 8 May 2025 - 08:38 WIB

Langkah Kerjasama Antar Organisasi Pekerja BUMN untuk Amankan Kepentingan Pekerja dan Kedaulatan Negara

Thursday, 8 May 2025 - 07:21 WIB

Inovator IPC TPK, Dorong Inovasi Bidang Kepelabuhanan

Berita Terbaru

Berita

Inovator IPC TPK, Dorong Inovasi Bidang Kepelabuhanan

Thursday, 8 May 2025 - 07:21 WIB