Maritim Indonesia – Dengan semangat pemberdayaan dan kolaborasi, Indonesia Women in Transportation and Logistics (IWTL) bersama INOVERSI Business Transformation Consulting baru-baru ini sukses menyelenggarakan pelatihan daring bertema “Manajemen Rantai Pasok: Kunci Membangun Daya Saing Bisnis”, Sabtu (5/7). Kegiatan ini menjadi bagian dari program edukatif “Tak Kenal Maka Tak Sayang by IWTL” yang terus konsisten digelar demi memperkuat kapasitas perempuan Indonesia di sektor transportasi dan logistik.
Pelatihan yang menghadirkan para tokoh ahli dan profesional tersebut berlangsung dari pukul 09.00 hingga selesai ini dilakukan melalui platform Zoom yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sektor industri, termasuk pengurus dan anggota IWTL dari seluruh Indonesia.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen nyata IWTL dalam mendukung kontribusi perempuan terhadap kemajuan industri nasional, sejalan dengan visi organisasi: Menjadi komunitas unggul yang berkontribusi nyata pada kemajuan perempuan Indonesia di bidang transportasi dan logistik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum IWTL, Susana Riana Sari, SE, MMTr, CPSCM, CMILT membuka kegiatan sebagai keynote speaker dengan menekankan pentingnya literasi rantai pasok di tengah tantangan global yang kian kompleks.
“Supply Chain bukan hanya urusan teknis, tapi juga kunci dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan bisnis,” tegasnya.
Materi inti disampaikan oleh Dr. Berty Argiyantari, FCILT, Ketua Bidang SCM IWTL sekaligus Konsultan Eksekutif INOVERSI. Dalam sesi fasilitasi, beliau mengupas tuntas konsep dasar manajemen rantai pasok, peran logistik dan transportasi, hingga strategi membangun rantai pasok yang tangguh dan adaptif terhadap disrupsi industri.
INOVERSI Business Transformation Consulting itu sendiri adalah sebuah lembaga konsultasi yang fokus pada pengembangan strategi transformasi bisnis, dengan spesialisasi pada bidang rantai pasok, logistik, dan penguatan kapabilitas SDM di era digital.
Acara turut dipandu oleh Dr. Nurlaela Kumala Dewi, ST, MT, CMILT sebagai moderator dan Dr. Ir. Puti Reno, ASEAN Eng sebagai MC yang berhasil menjaga alur diskusi tetap dinamis dan interaktif.
Antusiasme Peserta dan Dampak Nyata
Pelatihan ini berhasil menciptakan ruang belajar yang inklusif dan inspiratif. Banyak peserta mengapresiasi konten pelatihan yang aplikatif serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Seluruh partisipan yang mengikuti sesi penuh juga berhak memperoleh e-certificate sebagai bentuk pengakuan atas semangat belajarnya.
“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi saya tentang pentingnya peran supply chain dalam meningkatkan daya saing usaha. Harapannya, IWTL terus mengadakan pelatihan seperti ini secara berkala,” ujar salah satu peserta dari sektor logistik maritim.
Melalui kegiatan ini, IWTL menegaskan kembali komitmennya dalam mendorong lahirnya lebih banyak perempuan profesional yang unggul, tangguh, dan adaptif dalam menghadapi tantangan industri ke depan.
“Kami ingin para perempuan yang tergabung di IWTL tumbuh menjadi sosok yang tangguh, berdaya saing tinggi, dan memiliki SDM unggul. Mereka harus siap menghadapi tantangan industri masa kini, paham isu-isu strategis, menguasai konsep supply chain, digitalisasi, ESG, hingga kepemimpinan. IWTL hadir untuk membuka akses pengetahuan dan jejaring yang bisa menjadi bekal nyata dalam perjalanan karier mereka,” ujar Susana Riana Sari.
IWTL merupakan komunitas profesional yang mewadahi perempuan di sektor transportasi dan logistik di Indonesia. IWTL aktif menginisiasi berbagai kegiatan edukatif, kolaboratif, dan advokatif guna mendukung pemberdayaan perempuan dan pengembangan sektor logistik nasional.
“Perempuan logistik masa kini bukan hanya harus kuat dan tangguh, tapi juga harus cerdas, adaptif, dan digital savvy. Kita harus siap berdiri di garda terdepan industri transportasi dan logistik ini, bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai penggerak!”, tegas Susana Riana Sari menandaskan. (ire djafar)