Maritim Indonesia – Meskipun ratusan sopir truk yang tergabung dalam Keluarga Besar Sopir Indonesia (KBSI) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, namun aktivitas di pelabuhan tetap berjalan lancar dan normal seperti biasa.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, layanan bongkar muat kapal serta pengangkutan barang dari dan ke pelabuhan tetap beroperasi seperti biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Situasi lalu lintas di akses pelabuhan pada Selasa pagi (11/2) sekitar pukul 10.15 WIB terpantau lancar. Mulai dari depan gerbang New Priok Container Terminal 1 (NPCT-1), kawasan Bogasari, hingga Pos 9, tidak ada kemacetan berarti yang menghambat mobilitas kendaraan logistik.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa ratusan sopir truk kontainer yang tergabung dalam KBSI akan menggelar aksi sejak pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di depan NPCT-1. Rencana aksi tersebut disebutkan akan menyasar beberapa titik, di antaranya NPCT-1, Pos 9, Polres Metro Jakarta Utara, hingga Kantor Pelindo Pusat.
Salah satu tuntutan utama para sopir truk dalam aksi ini adalah solusi atas kemacetan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Meski ada aksi demonstrasi, tidak ada gangguan berarti terhadap operasional di pelabuhan. Kapal-kapal tetap sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat sesuai jadwal, sementara arus barang keluar-masuk pelabuhan juga berjalan normal.
Berdasarkan laporan dari tim maritimindonesia.co, serta informasi dari beberapa pengguna jasa, kegiatan receiving/delivery barang tetap berlangsung seperti biasa.
Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat logistik nasional tetap beroperasi dengan baik, memastikan distribusi barang ke berbagai daerah tidak terganggu. Dengan kelancaran operasional ini, para pemilik barang dan pelaku usaha logistik tetap bisa melakukan aktivitas layanan di pelabuhan seperti biasa, tetap terkendali, meski ada aksi yang berlangsung di luar area terminal. (ire djafar)