Maritim Indonesia – Memasuki tahun 2025, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) menyiapkan serangkaian strategi untuk meningkatkan value creation, mulai dari menambah market share, memperbesar peran dalam ekosistem logistik kendaraan, hingga memperkuat sistem informasi teknologi melalui penerapan Single TOS (PTOS – Pelindo Terminal Operating System).
Salah satu langkah strategis yang dilakukan IPCC adalah menangani cargodoring secara menyeluruh, memperluas layanan Pre Delivery Center (PDC), memperkuat bisnis transportasi darat, serta melakukan ekspansi terminal kendaraan di wilayah kerja Pelindo, terutama di Indonesia bagian timur. Selain itu, IPCC juga menargetkan standardisasi digital di seluruh wilayah operasionalnya.
Sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029 yang mengusung tema Standardization and Connectivity pada periode 2025-2026, IPCC akan melanjutkan implementasi PTOS-C di Terminal Satelit Makassar pada semester I 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, sistem serupa telah sukses diterapkan di Terminal Satelit Belawan, Medan. Kehadiran PTOS-C memungkinkan pelanggan untuk memantau pergerakan kargo secara real-time dan transparan, serta menghubungkan Terminal Satelit dengan Branch Jakarta.
Setelah sukses menjalin kerja sama dengan PT Prominent Logistic Indonesia dalam layanan transportasi darat pada 2024, IPCC juga berencana memperluas jaringan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan bereputasi di bidang logistik.
“Tahun 2025 adalah momentum bagi IPCC untuk melanjutkan program standardisasi operasional di seluruh wilayah kerja dengan mengedepankan teknologi. Harapannya, pelanggan dapat lebih mudah memantau pergerakan kargo masing-masing pabrikan. Kami juga terus beradaptasi dengan kebutuhan pemilik kargo kendaraan, salah satunya dengan memperluas layanan PDC,” ujar Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi dalam keterangannya, Rabu (26/2).
Hingga Januari 2025, IPCC mencatat penguasaan cargodoring sebesar 67% dan stevedoring sebesar 13%. Dengan fundamental bisnis yang kuat serta penerapan teknologi mutakhir, IPCC optimistis dapat menyediakan layanan end-to-end services atau port to door, sehingga mampu menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mengukuhkan posisi sebagai ekosistem terminal kendaraan yang unggul.
“Dengan ekspansi bisnis terminal kendaraan serta penguatan layanan transportasi darat, kami berharap IPCC semakin berdaya saing dan menjadi pemain utama dalam ekosistem logistik kendaraan di Indonesia,” tutup Sugeng. (ire djafar)