Maritim Indonesia – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Jaya menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi bersama Direktorat Navigasi, Distrik Navigasi, Indonesia National Single Window (INSW), dan Kantor Syahbandar Utama (KSU) Tanjung Priok. Pertemuan ini membahas peningkatan pelaporan kapal terkait Vessel Traffic Service (VTS) guna meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok.
Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah optimalisasi aplikasi Inapornet agar dapat mengakomodasi Distrik Navigasi dalam mengakses data kapal secara terintegrasi. Dengan demikian, proses pelaporan tidak perlu dilakukan secara berulang oleh agen pelayaran, sehingga efisiensi operasional dapat meningkat.
Sekretaris DPC Insa Jaya, Moh. Erwin Yahya Zubir, menyampaikan harapan agar Direktorat Lalu Lintas memberikan akses Inapornet kepada Distrik Navigasi Tanjung Priok. Permintaan ini ia sampaikan kepada Kabid Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) KSU Tanjung Priok, Wim Pondang Parulian Hutajulu, SE, M.M.Tr., agar diteruskan kepada Direktorat Lalu Lintas Hubla. Sayangnya, perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas Hubla yang diundang tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain pelaporan kapal, rapat ini juga menyoroti penerapan aplikasi Single Billing yang bertujuan meningkatkan efisiensi layanan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok. Perwakilan INSW, Erwin, menjelaskan bahwa sistem Single Billing telah diterapkan di sekitar sembilan pelabuhan di Indonesia.
Namun, di Pelabuhan Tanjung Priok, implementasi yang sebelumnya berjalan pada Mei 2024 mengalami kendala akibat aplikasi SIMOLI yang digunakan oleh Distrik Navigasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, saat ini sedang dilakukan integrasi ulang, dan uji coba dummy akan segera dilakukan bersama INSW guna memastikan kelancaran penerapan sistem.
Direktur Navigasi, Capt. Budi Mantoro, M.Si., M.Mar., dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara regulator dan pelaku usaha dalam mewujudkan industri pelayaran berbasis digitalisasi. Digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemantauan pergerakan kapal, memastikan keberadaan kapal, serta menjamin keselamatan pelayaran melalui kepatuhan terhadap pelaporan VTS.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Wakil Ketua DPC Insa Jaya Arwan Selmianto; Kabid Navigasi Hubla, Suyadi; Kabid Navigasi Distrik Tanjung Priok, Hary Bowo; serta perwakilan perusahaan pelayaran anggota DPC Insa Jaya.
DPC Insa Jaya berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah konkret dalam mempercepat digitalisasi layanan pelayaran, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjamin keselamatan dan keamanan kapal di Pelabuhan Internasional Tanjung Priok. (ire djafar)