Maritim Indonesia – Pengurus Organisasi Perempuan Indonesia di bidang Transportasi dan Logistik (IWTL) yang diwakili oleh Ketua Umum IWTL Susana Riana Sari, Sekretaris Dewi Suprihantini, Bendahara Umum Eli Sofah, dan Humas Afriana, melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di ruang kerja Menhub, Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakàrta, Selasa (20/8).
Menhub Budi Karya Sumadi memberikan dukungan penuh dan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan IWTL sebagai organisasi perempuan pertama yang berfokus pada transportasi dan logistik di Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung diisi dengan diskusi interaktif yang membahas berbagai isu penting di sektor transportasi dan logistik. Beberapa topik yang dibahas mencakup Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK-PAU), Over Dimension Over Loading (ODOL), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Halal Logistics, Multi Moda Transport, serta tantangan dalam menurunkan biaya logistik nasional yang saat ini masih tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menhub berharap dengan adanya komunitas ini, para pelaku usaha di bidang Transportasi dan Logistik bisa saling empowering dan membangun jaringan yang lebih kuat, baik diantara sesama anggota maupun diluar anggota untuk kemajuan dunia Transportasi dan Logistik.
“Semoga keberadaan IWTL dapat bermanfaat bagi seluruh pelaku di bidang transportasi dan logistik, mampu memberdayakan sesama, serta saling memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan organisasi lain,” kata Menhub Budi Karya.
Susana Riana Sari selaku Ketua Umum IWTL juga berharap, atas dukungan dari semua pihak, kedepan IWTL mampu menjadi komunitas unggul yang berkontribusi nyata pada kemajuan perempuan Indonesia di bidang Transportasi dan Logistik, serta dapat meningkatkan kontribusi perempuan Indonesia dalam memajukan industri dan perekonomian bangsa melalui kegiatan Transportasi dan Logistik.
“Integrated Logistics dan Digitalization menjadi tren yang harus diadopsi oleh perempuan di IWTL untuk berkiprah lebih nyata dalam penguatan logistik nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Susana Riana Sari.
Pada kesempatan tersebut, IWTL memberikan tanda mata berupa buku bunga rampai yang berisi kisah perjuangan 28 perempuan Srikandi Indonesia yang berkiprah di bidangnya masing-masing.
Sebagai penutup, Susana Riana Sari, yang telah 22 tahun berorganisasi di Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti “Notable Award UNESCAP 2017-Women in Logistics” mewakili Indonesia, yang kemudian momen tersebut menginspirasi terbentuknya IWTL.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Yukki Nugrahawan Hanafi dan semua pihak, atas dukungannya dalam perjalanan organisasi IWTL.
“Bravo IWTL untuk Indonesia tercinta, berkah mulia, Aamiin,” tutup Susana Riana Sari.
Untuk diketahui, Indonesian Women In Transport and Logistics (IWTL) adalah wadah Komunitas Perempuan yang berkiprah di bidang Transportasi dan Logistik di Indonesia. Pendiri dari Komunitas ini adalah Susana Riana Sari,SE,CFF,MMTr,CPSCM,CMILT.
Bermula dari tugasnya mewakili ALFI untuk mengirimkan tulisan dan jajak pendapat ke UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) yang berpusat di Bangkok, Thailand, sebagai salah satu dari lima komisi regional Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, di bawah arahan administrasi markas PBB, dengan topik Women in Logistics di 2017.
Kala itu Susana Riana Sari mendapatkan penghargaan pertama mewakili Indonesia, yang mana, tulisan dalam jajak pendapat tersebut mewakili perempuan – perempuan yang berkiprah di bidang Transportasi dan Logistik se-Asia Pasifik.
Pengalaman berinteraksi dengan para perempuan tangguh di dunia logistik selama bertahun tahun, menginspirasi Susana Riana Sari untuk membuat wadah bagi para perempuan pelaku aktifitas logistik dan trasportasi baik sebagai profesional di perusahaan pemerintah maupun swasta, para pemilik perusahaan dan juga bagi para pendidik di bidang Logistik dan Transportasi. (ire djafar)
