Dukung Pemenuhan Kebutuhan Pangan Nasional di Wilayah NTT, Kemenhub Distribusikan 1000 Ton Beras dengan Kapal Tol Laut

- Pewarta

Thursday, 18 May 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia — Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan nasional, khususnya di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional melalui Perum BULOG secara resmi mengirimkan sebanyak 1.000 ton pasokan beras dari Surabaya, Jawa Timur ke Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengungkapkan bahwa pasokan beras tersebut telah diberangkatkan menggunakan Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 7 yang dioperasikan oleh PT  PELNI (Persero).

“Pengiriman pasokan beras ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan beras di wilayah NTT,” ujar Dirjen Arif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirjen Arif menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, bersama dengan instansi dan stakeholder terkait lainnya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemenuhan kebutuhan pangan nasional serta menjaga stabilitas harga di wilayah Nusa Tenggara Timur melalui Tol Laut.

“Kami percaya bahwa kerjasama yang erat antara instansi pemerintah dan stakeholder terkait akan membawa manfaat yang positif bagi masyarakat, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi,” ujar Dirjen Arif.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Hendri Ginting mengungkapkan sejumlah 1.000 Ton beras diangkut dan didistribusikan ke berbagai lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan KM. Kendhaga Nusantara 7.

“Kapal Tol Laut KM. Kendhaga Nusantara 7 telah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada tanggal 13 Mei 2023,” ungkap Capt. Hendri.

Capt. Hendri melanjutkan, dalam perjalanan distribusi beras melalui Tol Laut ini, kapal mengangkut muatan seberat 120 Ton beras atau setara dengan 6 TEUs (Twenty-Foot Equivalent Units) dengan tujuan Labuan Bajo, sebanyak 200 Ton atau 10 TEUs dengan tujuan Ende, sebanyak 280 Ton atau 14 TEUs dengan tujuan Larantuka dan sebanyak 400 Ton atau 20 TEUs dengan tujuan Waingapu.

“Kami mengharapkan agar pasokan beras melalui Tol Laut ini dapat tiba dengan aman dan tepat waktu di berbagai destinasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” tutupnya.

(ire djafar)

 

Berita Terkait

Transformasi Logistik Berkelanjutan: PTP Nonpetikemas Panjang Layani Bongkar Lokomotif Impor dari Amerika Serikat
Komisi VI DPR Dukung Percepatan Pengembangan Pelabuhan Merak untuk Layanan Publik yang Lebih Prima
Terminal Petikemas Nilam Bukukan 224 Ribu TEUs, Naik 10 Persen
ILCS Kembali Gelar ICON 3.0, Cetak Talenta Muda untuk Masa Depan Logistik Digital
Respons Bencana Kemarau Basah, SPSL dan CTP Tunjukkan Kepedulian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Tetap Berjalan Normal, Kemenhub Lakukan Penyesuaian Sementara
Ngobrol Santai, Solusi Nyata: INSA Jaya Kumpulkan Stakeholder Bahas Layanan 24/7 hingga Penanganan Limbah Kapal
Taman Pelindo dan 500 Tong Sampah, Wujud Nyata Peduli Lingkungan untuk Jakarta Utara Bersih dan Sehat

Berita Terkait

Friday, 18 July 2025 - 14:45 WIB

Transformasi Logistik Berkelanjutan: PTP Nonpetikemas Panjang Layani Bongkar Lokomotif Impor dari Amerika Serikat

Friday, 18 July 2025 - 09:40 WIB

Komisi VI DPR Dukung Percepatan Pengembangan Pelabuhan Merak untuk Layanan Publik yang Lebih Prima

Friday, 18 July 2025 - 06:52 WIB

Terminal Petikemas Nilam Bukukan 224 Ribu TEUs, Naik 10 Persen

Thursday, 17 July 2025 - 15:35 WIB

ILCS Kembali Gelar ICON 3.0, Cetak Talenta Muda untuk Masa Depan Logistik Digital

Thursday, 17 July 2025 - 15:28 WIB

Respons Bencana Kemarau Basah, SPSL dan CTP Tunjukkan Kepedulian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Berita Terbaru