Dukung Program Nasional, Rehabilitasi Mangrove SPJM di Maros Catat Pertumbuhan 87% dan Serapan Karbon Signifikan

- Pewarta

Thursday, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJM perluas program rehabilitasi Mangrove dan pengembangan komunitas di Maros untuk Mitigasi Perubahan Iklim, potensi serapan karbon capai ratusan ton.

SPJM perluas program rehabilitasi Mangrove dan pengembangan komunitas di Maros untuk Mitigasi Perubahan Iklim, potensi serapan karbon capai ratusan ton.

Maritim Indonesia – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) telah berkomitmen dan terus berupaya untuk menjadi bagian dari program Rehabilitasi Mangrove Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sejalan dengan itu, SPJM telah melaksanakan penanaman mangrove di Dusun Borong Kaluku, Desa Borimasunggu, Kabupaten Maros. SPJM juga membantu komunitas dengan program pemberdayaan masyarakat. Selain itu, program penanaman dan pengembangan komunitas mangrove selaras dengan tiga bidang prioritas TJSL BUMN, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM.

Pada rehabilitasi hutan mangrove SPJM diharapkan dapat bermanfaat dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan terutama dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui peningkatan penyimpanan dan serapan karbon untuk mendukung pencapaian target kontribusi secara nasional.

“Hasil dari rehabilitasi mangrove ini sudah cukup baik, namun tentu perlu dilakukan penyulaman pada area lubang tanam yang kosong dan juga pengkayaan pada lubang tanam yang berisi tanaman kurang dari 20 bibit, hal ini tentu penting untuk meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan program rehabilitasi mangrove dan juga meningkatkan serapan karbon,” kata Tubagus Patrick, SVP Sekretariat Perusahaan SPJM dalam keterangannya, Kamis (7/11).

Lebih jauh dikatakan, mangrove dengan jenis Rizhopora sp yang telah ditanam di area seluas 3 hektare pada tahun lalu, kini telah tumbuh, dengan efektifitas pertumbuhan area penanaman (persentase area telah ditumbuh mangrove) sebesar 87,33%. Persentase pertumbuhan mangrove pun selama hampir setahun sangat baik, dengan pertumbuhan mencapai 46,89%.

Dikatakan juga, selain menghalau abrasi, mangrove yang ditanam ini telah menyerap CO2 di atmosfer melalui proses fotosintesis, sehingga tepat menjadi salah satu upaya dalam mengatasi dampak perubahan iklim. Setelah dilakukan perhitungan oleh Tim Perhitungan Carbon Storage, diperoleh data bahwa selama 1 bulan, dapat disimpulkan bahwa penanaman mangrove SPJM mempunyai potensi penyerapan karbon sebesar 3.09 ton CO2 eq/ha.

“Berdasarkan hasil pemodelan carbon storage vegetasi mangrove hasil rehabilitasi SPJM seluas 3 ha selama 30 tahun berdasarkan riap pertumbuhan diameter Rizhopora sp. yaitu 0,45 cm/tahun, menunjukkan bahwa proyeksi 10 tahun carbon storage vegetasi mangrove adalah sekitar 21,55 ton, umur 20 tahun carbon storage adalah 107.12 ton dan umur 30 tahun menjadi 273.71 ton,” jelas Patrick.

Menurutnya, usaha Rehabilitasi Mangrove SPJM merupakan upaya berkelanjutan, dimana tanggal 23 September 2024 lalu, SPJM kembali melaksanakan penanaman dengan perluasan area penanaman disekitar lokasi terdahulu sehingga dampak positifnya semakin luas dan optimal. SPJM berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari rehabilitasi Mangrove sebagai upaya mengatasi efek perubahan iklim.

“Hal ini mengindikasikan bahwa mangrove hasil rehabilitasi SPJM sangat berperan penting dalam menyimpan karbon sebagai upaya mitigasi perubahan iklim,” pungkasnya. (ire djafar)

Berita Terkait

Pelindo Siap Akomodir Aspirasi Sopir Truk Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok
Demo Sopir Truk di Tanjung Priok Tak Ganggu Kelancaran Aktivitas Pelabuhan
Pelindo Regional 2 Perkuat Perlindungan TKBM dengan Komitmen K3
Pushidrosal Beri Penghargaan Pengirim Hydrographic Note Terbanyak Untuk Pangkalan dan KRI
Lingkungan Maritim Pandeglang Hancur dan Jadi Kuburan Kapal, Syahbandar Dituding Tak Kompeten
Komitmen Tingkatkan Layanan di 2025, TTL Gelar Evaluasi Kinerja 2024 Bersama Pengguna Jasa
Dua Dekade Kemitraan, Indonesia Singapura Sepakat Lanjutkan MoU Pelatihan Maritim
Kemenhub Perketat Pengawasan Kegiatan Operasional di Pelabuhan

Berita Terkait

Tuesday, 11 February 2025 - 09:31 WIB

Pelindo Siap Akomodir Aspirasi Sopir Truk Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Tuesday, 11 February 2025 - 05:16 WIB

Demo Sopir Truk di Tanjung Priok Tak Ganggu Kelancaran Aktivitas Pelabuhan

Monday, 10 February 2025 - 05:30 WIB

Pelindo Regional 2 Perkuat Perlindungan TKBM dengan Komitmen K3

Monday, 10 February 2025 - 04:51 WIB

Pushidrosal Beri Penghargaan Pengirim Hydrographic Note Terbanyak Untuk Pangkalan dan KRI

Monday, 10 February 2025 - 01:55 WIB

Lingkungan Maritim Pandeglang Hancur dan Jadi Kuburan Kapal, Syahbandar Dituding Tak Kompeten

Berita Terbaru