

Maritim Indonesia – Koperasi Karya Sejahtera Tenaga Kerja Bongkar Muat (KS TKBM) Pelabuhan Tanjung Priok menggelar kegiatan Pelatihan dan Uji Kompetensi bagi 100 anggota TKBM yang dilaksanakan selama dua hari, 30 hingga 31 Juli 2025 (Rabu – Kamis). Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Koperasi Karya Sejahtera TKBM Tanjung Priok dengan Masyarakat Maritim Logistik dan Transportasi Indonesia (MLTI) serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pelabuhan.
Pembukaan kegiatan yang mengusung tema “Menjadikan Tenaga Kerja Bongkar Muat Tanjung Priok Berkualitas dan Berakhlak Serta Terampil dalam Melakukan Pekerjaan di Pelabuhan” , dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pelabuhan, di antaranya Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta Capt. H. Suwondo, SE, Ketua Umum MLTI Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, MSC, serta Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Capt. Heru Susanto, MM, yang diwakili oleh Wim pondang Hutajulu, SE, MM, TR, Kabid Lalu Lintas, Angkutan Laut, dan Kepelabuhanan, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Wim Hutajulu menyampaikan pihaknya turut mendukung peningkatan kualitas SDM di pelabuhan, dan sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan dan uji kompetensi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana peningkatan kapasitas dan profesionalisme para tenaga kerja bongkar muat di Tanjung Priok, semoga kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini berjalan lancar, memberikan manfaat yang maksimal, serta menjadi langkah awal menuju budaya kerja yang lebih aman dan produktif di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Wim Hutajulu, Jakarta, Rabu (30/7).
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan sektor maritim Indonesia yang unggul dan berdaya saing, dengan selalu mengedepankan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja,” tambahnya.
Ketua Umum Masyarakat Maritim Logistik dan Transportasi Indonesia (MLTI), Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Desi Albert Mamahit, MSC menyampaikan, pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini merupakan bagian penting dalam membangun fondasi keselamatan dan profesionalisme kerja di lingkungan pelabuhan.
“Mari kita wujudkan cita-cita bersama dari pelatihan ini, yaitu memastikan tidak ada lagi kecelakaan kerja di Pelabuhan Tanjung Priok. Akhir kata, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga pelatihan dan uji kompetensi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta serta ekosistem pelabuhan secara menyeluruh,” ujar Dr. Desi Albert.
Ketua DPW Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) DKI Jakarta, Capt. H. Suwondo, SE, menyambut baik kegiatan pelatihan dan sertifikasi TKBM. Dia berharap, pelatihan ini dapat terus berkelanjutan, menjadi bagian dari transformasi sektor bongkar muat, serta mampu menciptakan SDM yang profesional dan siap menghadapi tantangan global.
“Kita sangat menyambut baik terselenggaranya pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tentunya peningkatan kapasitas tenaga kerja bongkar muat untuk lebih terampil, tangguh, dan mampu bersaing di era pelabuhan modern yang kini semakin terotomatisasi dan mengedepankan standar keselamatan tinggi ini, tentu sangat berdampak besar bagi kita juga,” ungkap Capt. Suwondo.
Ketua Bidang Pengawas Koperasi, Tuwedi, turut menyampaikan apresiasinya kepada jajaran pengurus koperasi atas pelaksanaan pelatihan ini.
“Terima kasih kepada pengurus yang telah merealisasikan pelatihan K3 dasar dan stevedoring ini untuk seluruh anggota TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok,” ucapnya.
Ketua Koperasi Karya Sejahtera TKBM Tanjung Priok, Asep Slamet menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh anggota TKBM memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kepelabuhanan yang semakin mekanis.
Menurutnya, pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bagian dari komitmen koperasi dalam meningkatkan daya saing dan mutu SDM bongkar muat di era globalisasi dan otomasi pelabuhan.
“Ini adalah momentum terbaik dan tanggung jawab kami untuk memastikan seluruh anggota TKBM tersertifikasi, berkualitas, dan mampu bersaing di dunia kepelabuhanan yang kini telah berubah dari sistem non-mekanis menjadi mekanis,” ujar Asep Slamet.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pada pelatihan kali ini, para peserta menerima materi inti terkait bongkar muat dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dimana hari pertama diisi dengan sesi pemaparan dan pelatihan, sedangkan hari kedua difokuskan untuk sertifikasi uji kompetensi oleh LSP Pelabuhan.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, para tenaga kerja TKBM menjadi lebih paham, siap bersaing, dan mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan zero insiden di seluruh area Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Asep.
“Dengan pelatihan dan sertifikasi ini, diharapkan seluruh TKBM di bawah naungan Koperasi Karya Sejahtera tidak hanya menjadi SDM yang unggul secara teknis, namun juga berintegritas dan mampu menjawab tantangan industri kepelabuhanan masa kini.” pungkasnya. (ire djafar)