Indonesia Jadi Contoh Modernisasi Pelabuhan, Delegasi IMO Kagumi Bali Maritime Tourism Hub

- Pewarta

Thursday, 14 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Dua belas negara anggota International Maritime Organization (IMO) melakukan kunjungan langsung (site visit) ke Bali Maritime Tourism Hub dan Pelabuhan Sanur, sebagai bagian dari kegiatan benchmarking terhadap implementasi Maritime Single Window (MSW) di Indonesia, Rabu (13/11).

Site visit ini adalah bagian dari rangkaian hari kedua kegiatan Workshop 2024 yang dihelat oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sejak tanggal 12 November hingga 14 November.

“Kami mengajak para delegasi untuk dapat bertukar pikiran dan melihat secara dekat sistem digitalisasi pelabuhan-pelabuhan utama di Bali dalam menyederhanakan 8 administrasi pelabuhan, mulai dari perizinan kapal hingga pengurusan dokumen-dokumen penting lainnya,” ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Capt. Herbert Elisa P. Marpaung, saat ditemui pada pendampingan delegasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menjadi destinasi pertama, para delegasi berkunjung ke kantor PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Bali-Nusa Tenggara. Di sana, delegasi dari 12 negara anggota IMO melihat bagaimana Pelabuhan Benoa melayani berbagai jenis kapal, termasuk kapal niaga dan kapal pesiar, serta infrastruktur digital pelabuhan yang sudah menerapkan Maritime Single Window.

“Penerapan Maritime Single Window tentunya memerlukan komitmen dan kerja sama yang solid antara pemerintah sebagai regulator dan stakeholder seperti operator pelabuhan (Pelindo), perusahaan pelayaran, dan pelaku usaha logistik lainnya,” jelas Herbert.

Kerja sama ini, lanjutnya, menjadi sangat penting guna memastikan semua proses terintegrasi dengan baik dan memungkinkan adaptasi yang lebih cepat melalui aspek infrastruktur teknologi dan penyiapan sumber daya manusia yang mumpuni.

Tidak hanya itu, guna memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional, Pelabuhan Benoa juga telah menerapkan National Logistic Ecosystem (NLE) sesuai Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Pelabuhan Benoa adalah salah satu yang mendapat penilaian rapor hijau atau baik oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

“NLE di Pelabuhan Benoa diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap proses logistik nasional melalui terobosan pada layanan SSM Pengangkut, SSM Quarantine dan Single Billing,” ucap Herbert.

Melihat daya tarik pariwisata Pulau Dewata lebih dekat, tak lengkap rasanya jika tidak berkeliling Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). BMTH adalah Proyek Strategis Nasional yang digagas sebagai pengembangan Pelabuhan Benoa dalam memberikan nilai tambah sektor pariwisata laut.

Di depan para delegasi, Herbert menjelaskan bahwa Pelabuhan Benoa sudah puluhan tahun melayani kapal pesiar wisata mewah (cruise) atau kapal wisata layar (yacht).

“Benoa menjadi tujuan turis asing mancanegara dan domestik untuk menikmati wisata bahari maupun atraksi wisata lainnya di Pulau Dewata. Tidak hanya menjadi dermaga persinggahan, Benoa juga menjadi hub keberangkatan bagi para wisawatan yang ingin merasakan plesiran di kapal pesiar,” tuturnya.

Puas mengelilingi BMTH, para delegasi kemudian bergerak melihat benchmark selanjutnya, yaitu Pelabuhan Sanur. Didampingi oleh Kepala KSOP Kelas II Benoa, para delegasi diajak untuk berkeliling melihat Pelabuhan Sanur, pelabuhan yang disiapkan sebagai titik konektivitas kawasan segitiga emas—Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan.

Pelabuhan Sanur, ungkap Herbert, telah menerapkan teknologi untuk mempermudah akses dan meningkatkan keamanan penumpang dimana kebanyakan penumpangnya adalah wisatawan/turis.

“Turis mancanegara banyak sekali yang ingin berplesiran ke Nusa Penida menuju Nusa Lembongan karena tempat tersebut terkenal dengan wisata water sportnya. Kemajuan signifikan di Nusa Penida tidak terlepas dari infrastruktur pelabuhan yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia,” ungkapnya.

Apresiasi Delegasi

Pengelolaan Bali Maritime Tourism Hub yang sistematis membuat delegasi dari Ethiopian Maritime Authority, Captain Getinet Abay Gebru menyampaikan kekagumannya.

“Banyaknya embarkasi dan debakarsi penumpang di Pelabuhan Benoa membuat pemerintah harus sigap mengatur waktu keberangkatan kapal dengan optimal. Sangat luar biasa bagaimana Pemerintah Indonesia melalui KSOP Kelas II Benoa dapat mengelola ini dengan baik,” ucap Getinet.

Pada kesempatan yang sama, Mirana Dimbisoa Louisia, delegasi dari Maritime Authority APMF Madagaskar memberikan apresiasi terhadap Indonesia atas komitmen dalam menerapkan standar IMO dan menjadikan Maritime Single Window sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam modernisasi pelabuhan.

“Saya sangat senang dapat turut berpartisipasi dalam acara Workshop MSW 2024. Melalui benchmarking ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengadopsi teknologi serupa untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor maritim secara global,” tutup Mirana. (fa)

idj / idj

Berita Terkait

IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial
Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal
Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024
Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif
Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai
Bersama Stakeholder, Pelindo Gelar Silaturahmi Strategis untuk Kuatkan Ekosistem Pelabuhan
Pembayaran Lebih Cepat dan Transparan: Pelindo Regional 4 Luncurkan Modul Digital untuk Vendor
Langkah Nyata Menuju Marina Kelas Dunia: Pelindo Luncurkan Ponton Benoa

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 03:34 WIB

IPCC GEMBIRA dan UMKM KUAT: Dari Aksi Sosial Menuju Prestasi, Cara IPCC Jadi Bagian Perubahan Sosial

Friday, 27 June 2025 - 02:47 WIB

Indonesia-Singapura Perkuat Sinergi Maritim Lewat Workshop Kelaiklautan Kapal

Friday, 27 June 2025 - 02:35 WIB

Tumbuh dan Solid, SPJM Catat Laba Rp 391 Miliar dan Bagikan Dividen di RUPST 2024

Friday, 27 June 2025 - 02:23 WIB

Klinik Utama Sentra Maritim Medika Resmi Diluncurkan, Wujud Komitmen Layanan Kesehatan Maritim Inklusif

Friday, 27 June 2025 - 02:00 WIB

Berkat Sinergi Semua Pihak, Layanan Tetap Lancar di Tengah Pengerukan Alur Pulau Baai

Berita Terbaru