Maritim Indonesia – Mengulang kesuksesan di tahun 2019, IPC Terminal Petikemas/IPC TPK kembali meraih penghargaan Annual Report Award (ARA) 2022 sebagai Juara 1 dengan kategori Perusahaan Non BUMN dan Non BUMD Non Keuangan. Penghargaan diterima oleh Direktur Keuangan dan SDM IPC TPK, Yanuar Evyanto di Main Hall Bursa Efek Jakarta (27/11).
Tahun ini IPC TPK menjadi wakil Pelindo Group dan satu-satunya perusahaan yang bergerak bidang jasa kepelabuhanan yang meraih penghargaan Annual Report Award 2022.
“Sebuah kebanggan kami dapat kembali terpilih sebagai pemenang dari 163 perusahaan peserta ajang Annual Report Award 2022. Penghargaan ini memotivasi kami untuk memastikan penerapan GCG dalam setiap proses bisnis perusahaan baik administrasi maupun operasional sehingga kami bisa terus tumbuh dan berkontribusi pada penekanan biaya logistik nasional,” ujar Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
IPC TPK dinilai menyajikan laporan tahunan secara terintergrasi, menempatkan kinerja historis kedalam konteks dan menggambarkan risiko, peluang dan prospek korporasi dimasa depan sehingga membantu pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam memahami tujuan strategis korporasi dan kemajuan perusahaan yang berkelanjutan. Sebelumnya di Annual Report Award 2018, IPC TPK meraih Juara 3 untuk Kategori Private Non Keuangan Non Listed.
“Penyelenggaraan ARA bertujuan untuk mendorong penerapan prinsip GCG perusahaan di Indonesia melalui keterbukaan informasi dan praktek-praktek GCG yang dilakukan melalui penilaian terhadap laporan tahunan perusahaan dan pemberian rekomendasi perbaikan kepada seluruh peserta ARA. Penilaian dilakukan terhadap keterbukaan informasi laporan tahunan yang sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku dan disajikan secara relevan dan wajar,” ujar Sigit Pramono Wakil Ketua KNKG selaku Ketua Panitia ARA 2022 dalam sambutannya
Setelah vakum beberapa tahun, ARA 2023 kembali diselenggarakan dengan mengusung tema “Integrated Mindset Toward Sustainability For Long-Term Value Creation” untuk penilaian laporan tahunan buku 2022. Kegiatan ARA terselenggara berkat kerjasama dari 6 institusi diantaranya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Kriteria penilaian menjadi fokus penyelenggaraan ARA tahun ini, dimana tidak saja didasarkan pada aturan perundangan, khususnya pada peraturan dan surat edaran OJK No. 16/ 2021 mengenai laporan tahunan, juga pada beberapa rekomendasi dari Pedoman Umum Governansi Korporat Indonesia 2021 yang diterbitkan KNKG, serta sejumlah item pengungkapan dari ASEAN Corporate Governance Scorecard.
“Penghargaan ini menjadi salah satu bukti IPC TPK telah menerapkan transparansi pengungkapan praktik governansi korporat termasuk keberlanjutan dalam laporan tahunan. Kedepannya IPC TPK akan meningkatkan kualitas penyajian informasi, mendorong praktik dan pengungkapan governansi serta integrasi praktik keberlanjutan dalam perencanaan strategis dan proses bisnis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keterbukaan menjadi kunci kami dalam memberikan pelayanan informasi kepada publik,” tutup Guna. (ire djafar)
