Maritim Indonesia – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, IPCC melaksanakan program tersebut di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bertempat di Sekolah Alam Bratakasian, Desa Pamijahan, Kecamatan Ciawi Gebang.
Kegiatan yang bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPCC ini menjadi wujud nyata perusahaan dalam mendorong pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta mendukung potensi daerah melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Program TJSL ini digagas dengan memperhatikan sejumlah permasalahan utama yang dihadapi masyarakat setempat, seperti terbatasnya akses air bersih, keterbatasan fasilitas pendidikan, minimnya dukungan terhadap UMKM, serta perlunya upaya pelestarian lingkungan. IPCC pun menyalurkan bantuan dengan fokus pada empat bidang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Melalui program ini, kami berupaya memberikan dukungan berkelanjutan pada sektor pendidikan, lingkungan, dan UMKM. Harapannya, bantuan yang kami berikan dapat memberikan manfaat nyata serta nilai tambah bagi masyarakat Kecamatan Ciawi Gebang, IPCC, dan Pelindo Group,” ujar Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPCC, Wing Megantoro.
Dalam pelaksanaannya, IPCC memberikan bantuan diantaranya adalah :
1. Bidang Pendidikan: Penambahan 10 set meja dan kursi belajar serta perbaikan lantai keramik kelas untuk meningkatkan kenyamanan proses belajar mengajar di Sekolah Alam Bratakasian.
2. Bidang Keagamaan: Pembangunan tempat wudhu dan sarana air bersih di mushola sekolah, yang juga bermanfaat untuk kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.
3. Bidang UMKM: Penyerahan 5 set peralatan produksi makanan, terdiri dari kompor, oven, mixer, blender, wajan, dan alat pengemasan guna mendukung pengembangan usaha masyarakat.
4. Bidang Lingkungan: Penanaman bibit pohon langka, seperti pohon Kupa, Cereme, dan Cendana, untuk menjaga kelestarian hayati dan keseimbangan ekosistem.
Pada acara ini, turut hadir sejumlah pemangku kepentingan, antara lain perwakilan Disdikbud dan Dispusipda Kabupaten Kuningan, Kepala Desa Pamijahan Anton Sutono, Ketua Yayasan Sekolah Alam Bratakasian Zaenal Mutakin, serta Babinsa dan Polsek Ciawi Gebang. Dari jajaran manajemen IPCC, hadir Komisaris Independen LM. Arya Bima Yudiantara, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Wing Megantoro, serta Sekretaris Perusahaan Endah Dwi Liesly. Sebanyak 30 karyawan IPCC juga terlibat aktif melalui program Employee Social Responsibility (ESR).
Komisaris Independen IPCC, LM. Arya Bima Yudiantara menegaskan bahwa program TJSL ini sejalan dengan prinsip implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) yang diusung perusahaan.
“Peningkatan kesejahteraan komunitas, pemberdayaan penerima manfaat, penguatan hubungan sosial, dan dampak berkelanjutan menjadi kunci dari program ini,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat Desa Pamijahan terhadap program ini pun disambut baik oleh IPCC. Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat membawa manfaat berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat dalam kegiatan ini. Semoga ke depan, IPCC dapat terus konsisten mendukung pemberdayaan masyarakat di berbagai wilayah kerja perusahaan,” ujarnya.
Pelaksanaan program TJSL di Kuningan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari komitmen IPCC untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. IPCC percaya bahwa keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat hubungan antara perusahaan dengan komunitas di sekitar wilayah operasinya.
“Melalui langkah nyata ini, IPCC terus mempertegas perannya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan lingkungan di Indonesia,” pungkasnya. (ire djafar)