Maritim Indonesia – Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC), Sugeng Mulyadi, menjadi salah satu narasumber dalam acara Go Public Talk Show dengan tema “Pertumbuhan Berkelanjutan Sektor Pelabuhan dengan Optimalisasi Pembiayaan Melalui Go Public.”
Acara yang dihadiri oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman dan Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Aulia Febrial Fatwa ini berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10) baru-baru ini.
Dalam diskusi tersebut, Sugeng Mulyadi berbagi pengalamannya dalam mengelola IPCC sebagai perusahaan pelabuhan yang masih terbilang baru di bursa. Ia mengungkapkan bahwa sejak IPO pada tahun 2018, IPCC telah mencatatkan peningkatan signifikan, baik dari sisi operasional maupun finansial. Dana hasil IPO dimanfaatkan secara optimal untuk belanja modal, sewa lahan, dan modal kerja.
“Langkah ini memungkinkan IPCC melakukan ekspansi ke berbagai terminal kendaraan di Indonesia, mewujudkan ekosistem terminal kendaraan yang unggul dan terkoneksi,” kata Sugeng Mulyadi.
Acara yang dibuka oleh Iman Rachman, menggarisbawahi potensi sektor pelabuhan di pasar modal. Ia juga menambahkan bahwa IPO bagi perusahaan pelabuhan dapat menjadi budaya baru yang mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Dua anak perusahaan pelabuhan ini memiliki kinerja keuangan yang gemilang. Ketika manajemen yang andal siap menerima tantangan, akan banyak peluang bisnis lain yang terbuka,” ujar Iman.
Ketua Umum ABUPI, Aulia Febrial Fatwa, menekankan bahwa kesuksesan IPCC dalam bertransformasi pasca-IPO adalah bukti nyata dari potensi besar perusahaan pelabuhan.
“Saya berharap, perusahaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang sudah memiliki konsesi lebih dari 30 tahun dengan fundamental yang baik bisa mempertimbangkan IPO untuk mendorong pertumbuhan yang lebih baik bagi bisnis,” ujarnya.
Ditambahkan Sugeng, tahun ini, IPCC juga berhasil mencatatkan namanya pada indeks FTSE Russell Group sebagai Micro Cap, menegaskan posisi perusahaan di kancah internasional. Pada laporan keuangan kuartal ketiga 2024, IPCC mencatatkan pertumbuhan kinerja sebesar 4% secara tahunan (YoY).
“Ini mencerminkan performa yang terus meningkat di sektor operasional dan finansial,” ungkapnya.
Sugeng Mulyadi mengakhiri paparannya dengan menyatakan bahwa IPCC akan terus fokus pada inisiatif strategis yang berorientasi pada pelanggan, didukung roadmap dan ekspansi bisnis untuk memperkuat merek sebagai operator terminal kendaraan terintegrasi dan terkoneksi.
“Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pemegang saham, pelanggan, dan seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya. (ire djafar)