Maritim Indonesia – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (“IPCM”) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pelayanan jasa kapal dan sub-unit usaha dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Sekawan Terminal Samudera (“PT STS”), dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Palembang, Senin (28/4).
Penandatanganan MoU ini dihadiri langsung oleh Hilarius Purwanto Kurniawan, Direktur Utama PT STS, dan Shanti Puruhita, Direktur Utama IPCM, yang bersama-sama menunjukkan komitmen kuat untuk mempererat sinergi di bidang pelayanan jasa kepelabuhanan.
Nota Kesepahaman ini bertujuan membangun kemitraan strategis dan sinergi usaha antar kedua pihak melalui prinsip saling menguntungkan, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing. Fokus utama kolaborasi ini adalah memaksimalkan potensi peluang usaha jasa kepelabuhanan, khususnya pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di wilayah Ship To Ship (STS) Ambang Luar Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan dalam negeri maupun ekspor batu bara dari kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang berdampak langsung pada lonjakan trafik kapal, kerja sama ini diharapkan menjadi solusi tepat dalam menjawab tantangan operasional sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis jasa kepelabuhanan di wilayah tersebut.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita mengatakan, “Potensi angkutan batubara di wilayah Ambang Luar Sungai Musi Palembang cukup besar karena sumber daya alam berupa cadangan batubara yang melimpah di wilayah ini sangat berpengaruh terhadap meningkatnya potensi angkutan batubara melalui Ship to Ship Ambang Luar Sungai Musi.”
Ia menambahkan, sinergi antara sesama BUP ini merupakan sinyal positif dalam menghadapi dinamika jasa kepelabuhanan yang semakin kompleks. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif, harmonis, serta mendukung pertumbuhan sektor logistik dan pelabuhan nasional secara berkelanjutan.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, IPCM dan PT STS optimistis dapat membuka peluang baru yang lebih luas, memperkuat daya saing nasional, serta mendorong efisiensi pelayanan kapal di jalur vital transportasi laut Indonesia. (ire djafar)