
Maritim Indonesia – Belum genap seminggu menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok, Irjen Pol. Hermanta, MH, MM, MMar, langsung menunjukkan komitmennya untuk memastikan kelancaran arus logistik di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Rabu malam (23/4/2025), Jenderal bintang dua itu turun langsung ke lapangan, tepatnya di kawasan gate 1 Pelabuhan Tanjung Priok, setelah menerima laporan adanya antrean panjang truk akibat kendaraan mogok yang menghambat jalur keluar masuk pelabuhan. Tak sekadar memantau dari jauh, Hermanta langsung menanyai sopir dan kernet yang terdampak, hingga mengidentifikasi akar masalah.
“Saya lihat sendiri ada truk mogok pas di depan gate, sementara di lokasi hanya ada satu petugas tiket dan satu satpam yang kebingungan. Saya langsung minta cari kabel buat bantu evakuasi,” ujar Hermanta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah sigap ini menjadi bukti nyata dari tekad Hermanta dalam membenahi tata kelola pelabuhan. Penunjukan dirinya oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy menggantikan M. Takwin Masuku sebagai Plh KSOP Utama, diyakini bukan tanpa alasan. Hermanta bukan orang baru di pelabuhan. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Otoritas Pelabuhan dan Kepala Syahbandar Tanjung Priok, dan memiliki rekam jejak panjang dalam menjaga keteraturan serta efektivitas operasional di pelabuhan.
Para pengusaha pelayaran dan logistik turut mengapresiasi respons cepat sang jenderal. Menurut mereka, kehadiran Hermanta memberi harapan besar bagi pelaku usaha logistik khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Beliau punya kapabilitas dan pemahaman mendalam soal pelabuhan ini. Kami yakin di bawah kepemimpinannya, Tanjung Priok bisa lebih tertata dan bebas dari kemacetan parah seperti pekan lalu,” ujar Adil Karim, Ketua DPW ALFI DKI Jakarta.
Mereka berharap, dengan pendekatan yang tegas, kolaboratif, dan pengalaman mumpuni, Irjen Pol. Hermanta diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan pelabuhan nasional yang vital ini. (ire djafar)