
Maritim Indonesia – Indonesia Women in Transportation and Logistics (IWTL) terus menguatkan komitmennya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah untuk menembus pasar ekspor. Melalui program roadshow di sejumlah kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), IWTL membuka wawasan para pelaku usaha bahwa ekspor sangat memungkinkan dilakukan, terlebih mereka sebenarnya memiliki potensi besar namun belum mengetahui caranya.
Rangkaian roadshow ini berlangsung di Semarang, Sragen, Solo, Yogyakarta, dan berakhir di Purworejo pada 31 Juli 2025 lalu. Kunjungan tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum (WKU) Hubungan Antar Lembaga IWTL Anne Sri Arti dan WKU Entrepreneurship IWTL Sri Utami Puji Astuti.
Dalam roadshow tersebut, tim IWTL juga bersilaturahmi dan diterima dengan baik oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, S.E.; Kepala Dinas Peternakan Brebes, drh. Ismu Subroto, M.Si.; serta Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri S., SKM., M.Kes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Roadshow ini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi IWTL yang siap membantu dan memberikan solusi daerah dalam pengurusan eksport,” kata Anne Sri Arti, WKU Hubungan Antar Lembaga IWTL.
“Selain itu, untuk menggali potensi daerah dalam menggalakkan ekspor baik dari pertanian atau potensi lainnya, juga mengetahui kondisi daerah serta produksi apa yg bisa diperdagangkan ke luar negeri,” tambah Anne.
Sri Utami Puji Astuti selaku WKU Entrepreneurship IWTL mengungkap bahwa IWTL terus mengupayakan sosialisasi masif di daerah-daerah melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan hingga tahap eksekusi ekspor.
“Kami ingin menjadi rumah di negeri sendiri, mengumpulkan para petani dan produsen, membimbing mereka agar bisa ekspor langsung tanpa melalui tengkulak yang sering membeli dengan harga rendah,” ujarnya.
Sri Utami yang lebih akrab dengan sapaan Mamik Laksono ini juga menambahkan, bahwa roadshow tersebut merupakan salah satu wujud nyata kepedulian IWTL dalam mengambil bagian untuk terus empowering sesama khususnya UMKM agar mereka bisa lebih faham.
“Bahwa untuk export itu butuh sarana Transportasi dan Logistik sebagai jembatan untuk mengantarkan barang-barang yang dikirim dari area domestik Indonesia atau export import dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Mamik.
Sementara itu, Ketua Umum IWTL, Susana Riana Sari menegaskan, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibanding negara-negara subtropis lainnya. Ini berkat kekayaan sumber daya alam yang melimpah serta keanekaragaman hayati flora dan fauna.
“Kita patut bangga dengan Indonesia yang punya sumber daya alam yang indah, gemah ripah loh jinawi .Kita punya keunggulan komparatif dibanding negara-negara sub tropis. Flora dan fauna di negara kita lebih beragam dibanding negara sub tropis,” kata Susana Riana.
Dikatakan juga, IWTL terus melakukan sosialisasi tentang bahasan export atau hal-hal terkait lainnya yang menurutnya sangat mudah dan tidak rumit.
“Ekspor itu tidak rumit, prinsipnya sama seperti bertransaksi jual-beli di dalam negeri. Bedanya, barang dari daerah pabean Indonesia dikirim ke luar negeri dengan tambahan dokumen sesuai aturan pemerintah,” jelasnya.
Ia menambahkan, IWTL salah satu organisasi perempuan pelaku Transportasi dan Logistik di Indonesia, yang memberikan sumbangan untuk negeri tercinta, mengadakan pendidikan gratis untuk pembekalan para UMKM yang telah berjalan selama tiga tahun ini.
“Kita juga sekaligus memperkenalkan pentingnya peran transportasi dan logistik sebagai jembatan pengiriman barang ekspor dari dalam negeri ke pasar luar negeri. Indahnya berbagi dan memberdayakan sesama, khususnya UMKM. Bravo IWTL!” pungkas Susana Riana Sari. (ire djafar)