Kemenhub Tingkatkan Pelayanan Publik di Bidang Angkutan Laut Untuk Penumpang Kelas Ekonomi

- Pewarta

Thursday, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Transportasi laut merupakan satu-satunya moda yang paling efektif untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Selain efisien, transportasi laut juga menawarkan biaya yang terjangkau, sehingga dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Transportasi laut tidak hanya melayani penumpang, tetapi juga barang yang menjadikannya sarana vital untuk mendukung perekonomian masyarakat antar pulau.

Demikian disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto melalui daring saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi, Kamis (7/11).

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa PT PELNI (Persero) sebagai salah satu BUMN perusahaan pelayaran yang ditugaskan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, memiliki peran strategis dalam mewujudkan layanan transportasi laut yang optimal dan berkualitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini penugasan kepada PT PELNI (Persero) melayani 8 pelabuhan pangkal dan 72 pelabuhan singgah, dengan mengoperasikan 26 kapal penumpang dengan berbagai ukuran. Hingga bulan Oktober 2024, PT PELNI (Persero) telah mengangkut sebanyak 3.526.219 penumpang, 30.508 ton barang, 8.306 TEUs kontainer, dan 9.769 unit kendaraan. Angka-angka ini mencerminkan komitmen pemerintah melalui PT PELNI (Persero) dalam menyediakan layanan transportasi laut yang tidak hanya cepat, tetapi juga dapat diandalkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, dalam mendukung perekonomian dan aksesibilitas masyarakat antar pulau, sangat diperlukan kerjasama dari semua stakeholder, termasuk Pemerintah Daerah, Badan Usaha Pelabuhan (BUP), dan masyarakat sehingga semua pihak dapat bersama-sama berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan transportasi laut.

“Melalui rakornis ini, marilah kita berbagi ide, solusi, dan strategi yang inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik di bidang angkutan laut untuk penumpang kelas
ekonomi guna mewujudkan Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Capt. Hasan Sadili, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri dalam laporannya menyampaikan tema Rakornis Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Bidang Angkutan Laut untuk Penumpang Kelas Ekonomi yaitu “Penguatan Konektivitas Antar Pulau yang Berkesinambungan dan Berkeselamatan untuk Indonesia Maju”.

“Adapun beberapa tujuan diselenggarakan rapat koordinasi teknis ini adalah untuk evaluasi kinerja dengan menilai sejauh mana pelaksanaan penyelenggaraan PSO telah mencapai target yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi; menguatkan koordinasi dan sinergi dengan meningkatkan koordinasi antar berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyelenggaraan PSO, seperti Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah, Penyelenggara Pelabuhan, Operator Kapal dan Stakeholder terkait lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat mengambil kebijakan terbaik dalam penetapan jaringan trayek kapal PSO pada tahun anggaran 2025 sehingga dalam penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik kapal PSO di tahun 2025 dapat berjalan dengan baik.

“Selain itu, rakornis ini juga bertujuan untuk menetapkan jaringan trayek kapal PSO Tahun 2025 berdasarkan usulan jaringan trayek yang dievaluasi secara cermat dan menyeluruh dengan memperhatikan potensi penumpang, ketersediaan fasilitas pelabuhan berdasarkan ketersediaan armada PSO saat ini; dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil dalam menentukan jaringan trayek kapal PSO pada tahun anggaran 2025,” tutupnya.

Sebagai informasi, rakornis ini dilaksanakan pada tanggal 6-8 November di Hotel Four Points by Sheraton, Bandung dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, PT. PELNI, Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, serta Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (fa)

idj / idj

Berita Terkait

Buka Akses dan Peluang, Pelindo Dorong Kemandirian UMKM Disabilitas di Makassar
Performa Cemerlang JPPI Tahun 2024: Pendapatan Melejit, Docking Kapal Tembus Target
UMKM Naik Kelas Bersama TTL, Raih Pengakuan di Panggung Nasional
Wujudkan Ekonomi dan Energi Berkelanjutan, PELNI Raih Dua Penghargaan dalam TJSL & CSR Awards 2025
Pelabuhan Makassar Siap Jadi Penggerak Ekspor KTI: Pelindo Dorong Kolaborasi dan Transformasi
Refleksi dan Aksi Nyata di Hari Pelaut Sedunia: Jaga Kehormatan Pelaut, Menjaga Masa Depan Maritim Indonesia
Kemenhub dan Asosiasi Pengemudi Duduk Bersama Bahas Solusi ODOL yang Berkeadilan
Semangat Empati dan jaga Warisan Budaya: Aksi Sosial Pelindo Marine di Panti Asuhan Tertua Surabaya

Berita Terkait

Thursday, 26 June 2025 - 14:19 WIB

Buka Akses dan Peluang, Pelindo Dorong Kemandirian UMKM Disabilitas di Makassar

Thursday, 26 June 2025 - 13:38 WIB

Performa Cemerlang JPPI Tahun 2024: Pendapatan Melejit, Docking Kapal Tembus Target

Thursday, 26 June 2025 - 13:25 WIB

UMKM Naik Kelas Bersama TTL, Raih Pengakuan di Panggung Nasional

Thursday, 26 June 2025 - 12:11 WIB

Wujudkan Ekonomi dan Energi Berkelanjutan, PELNI Raih Dua Penghargaan dalam TJSL & CSR Awards 2025

Wednesday, 25 June 2025 - 23:58 WIB

Pelabuhan Makassar Siap Jadi Penggerak Ekspor KTI: Pelindo Dorong Kolaborasi dan Transformasi

Berita Terbaru