Ketegangan Iran-Israel Guncang Ekonomi Dunia, SCI: Indonesia Perlu Siaga Rantai Pasok

- Pewarta

Thursday, 19 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Zaroni.

Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI), Zaroni.

Maritim Indonesia – Ketegangan Iran dan Israel yang semakin meningkat dalam beberapa pekan ini memberikan dampak potensi risiko terhadap rantai pasokan global karena ketersebaran sumber-sumber pasokan dan permintaan secara global.

Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) Zaroni menganalisis beberapa potensi risiko gangguan rantai pasok sebagai dampak ketegangan geopolitik itu.

Pertama, dampak terhadap pasar energi dunia terutama yang melalui Selat Hormuz sebagai jalur transportasi laut strategis untuk pengiriman minyak. Peningkatan ketegangan akan menaikkan harga minyak dunia yang berdampak terhadap biaya produksi dan transportasi global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua, dampak terhadap risiko makroekonomi global termasuk inflasi, pelemahan daya beli, penurunan permintaan agregat, penurunan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan biaya logistik global.

Ketiga, gangguan terhadap rantai pasokan perusahaan global yang kompleks dan bergantung pada wilayah-wilayah tertentu. Gangguan pada rantai pasokan di wilayah Iran dan Israel, serta wilayah sekitarnya akan berdampak pada ketersediaan barang dan harga di pasar global.

Keempat, peningkatan biaya logistik terutama jika terjadi gangguan pada rute pelayaran, peningkatan biaya transportasi global, asuransi kargo, dan lain-lain.

Kelima, dampak terhadap stabilitas ekonomi global, termasuk nilai tukar mata uang dan harga saham, yang dapat berdampak pada penurunan volume perdagangan internasional, baik dari sisi pasokan maupun permintaannya.

Zaroni menyatakan konflik Iran-Israel akan berdampak terhadap ketersediaan beberapa jenis barang di dalam negeri, terutama untuk produk yang bergantung pada impor dari wilayah yang terkena dampak konflik. Beberapa jenis barang akan mengalami pengurangan ketersediaan di pasar yang akan mengakibatkan peningkatan harga.

Selain itu, jika barang-barang impor tersebut adalah bahan baku atau komponen yang diperlukan untuk proses produksi, akan terjadi peningkatan biaya produksi dan harga jual produk, yang akan menurunkan daya saing produk dan profitabilitas perusahaan.

Industri perlu segera mengevaluasi rantai pasokan produknya. Selain mengantisipasi potensi gangguan beserta dampaknya, industri perlu mencari alternatif-alternatif rantai pasok domestik maupun global yang lebih aman dan lebih efisien. (ire djafar)

 

 

Berita Terkait

Sharing Session KUHP: PT Terminal Teluk Lamong dan Kejari Tanjung Perak Sinergi Perkuat GCG
Angkut 1,3 Juta Kendaraan di 19 Lintasan, Jembatan Nusantara Jadi Urat Nadi Logistik Nasional
Pangkalan KPLP Tanjung Priok dan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Perkuat Kerja Sama Hukum
Perkuat Sinergi, EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Hadir di Leaders Talk Bea Cukai
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Terima Kunjungan Delegasi Jade University, Jalin Kerja Sama di Sektor Maritim
HATMA PTP Nonpetikemas: Bangun Kebiasaan Sehat, Ciptakan Kinerja Hebat
Rayakan HUT ke-58 Tahun, DPP INSA Tanam Bibit Mangrove Demi Kelestarian Lingkungan
PTP Nonpetikemas Cabang Cirebon Perkuat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berita Terkait

Thursday, 28 August 2025 - 14:18 WIB

Sharing Session KUHP: PT Terminal Teluk Lamong dan Kejari Tanjung Perak Sinergi Perkuat GCG

Thursday, 28 August 2025 - 11:48 WIB

Angkut 1,3 Juta Kendaraan di 19 Lintasan, Jembatan Nusantara Jadi Urat Nadi Logistik Nasional

Thursday, 28 August 2025 - 09:48 WIB

Pangkalan KPLP Tanjung Priok dan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Perkuat Kerja Sama Hukum

Thursday, 28 August 2025 - 07:23 WIB

Perkuat Sinergi, EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Hadir di Leaders Talk Bea Cukai

Thursday, 28 August 2025 - 02:03 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Terima Kunjungan Delegasi Jade University, Jalin Kerja Sama di Sektor Maritim

Berita Terbaru