Kinerja Terminal Peti Kemas Meningkat, Pengguna Jasa Sebut Hemat 30 Persen

- Pewarta

Monday, 30 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Perusahaan pelayaran PT Salam Pasific Indonesia Lines (SPIL) menyebut biaya operasional saat kapal bertambat di Terminal Peti Kemas (TPK) Jayapura-Papua mengalami penghematan hingga 30 persen. Branch Manager SPIL Cabang Jayapura, Slamet Sampurno mengungkapkan salah satu penghematan diperoleh dari biaya pendukung operasional seperti logistik dan bbm untuk mesin pembangkit kapal. Selain itu biaya tambat yang tadinya dihiting 2-3 etmal kini hanya 0,5-1 etmal. Penghematan terjadi karena kegiatan bongkar muat peti kemas di TPK Jayapura semakin cepat lantaran transformasi yang dilakukan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

“Setelah pengoperasian TPK Jayapura oleh PT Pelindo Terminal Petikemas, kegiatan bongkar muat semakin cepat. Sekarang rata-rata untuk bongkar muat 500 boks peti kemas butuh waktu 11 jam. Klo dulu biasanya butuh waktu hingga 30 jam,” kata Slamet, Senin (30/10).

Percepatan bongkar muat disebut Slamet karena layanan TPK Jayapura yang lebih baik. Salah satunya dengan penerapan operasional berbasis planning and control. Menurutnya, kegiatan bongkar muat dan penataan peti kemas di lapangan penumpukan telah terencana dengan baik. Termasuk juga respon petugas saat ada kendala alat saat kegiatan bongkar muat sedang berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, keberadaan Integrated Billing System (IBS) yang menjadikan layanan terminal dapat diakses secara daring juga sangat membantu para pengguna jasa. Dengan adanya IBS, Slamet dapat memantau produktivitas kegiatan bongkar muat yang sedang dilakukan di dalam terminal.

“Pembayaran tagihan jasa terminal juga dilakukan melalui IBS, kami tidak perlu lagi antre untuk membayar biaya tersebut di loket TPK Jayapura,” lanjut Slamet.

Direktur PT Serakoy Raya Ernest Montolalu selaku pelaku usaha Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) atau forwarding menyebut layanan pengurusan dokumen dilakukan secara daring dan proses pengambilan barang yang semakin mudah, cepat dan tersistem dengan baik. Hal tersebut dikarena ada sistem IBS yang menampilkan informasi kepada pengguna jasa tentang jadwal kedatangan kapal, bahkan informasi posisi barang.

“Jujur saja, dulu layanan di TPK Jayapura sangat parah, pengurusan dokumen lama, antre sampai berhari-hari, menyita waktu dan biaya operasional jadi membengkak. Begitu juga pengaturan/penataan kontainer tidak teratur seperti saat itu, sehingga sopir kalau mau ambil barang harus mencari dulu barangnya,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala PT Tanto Intim Line Cabang Sorong Slamet Riyanto yang mengakui layanan TPK Sorong semakin baik. Sebelumnya, kunjungan kapal Tanto ke TPK Sorong hanya 3 kapal per bulan, saat ini rata-rata menjadi 5 kapal per bulan. Kecepatan bongkar muat juga diakui terjadi penghematan biaya operasional.

“Rata-rata bongkar muat bisa mencapai 30 boks per jam, artinya sekarang kapal kami lebih cepat berangkat berlayar kembali, karena tidak lebih dari 24 jam,” jelasnya.

Direktur Utama PT Pelindo Terminal Petikemas M. Adji mengatakan pihaknya melakukan sejumlah upaya transformasi untuk meningkatkan layanan terminal peti kemas bagi para pengguna jasa. Dia menyebut saat ini pihaknya sedang fokus untuk melakukan standardisasi terminal peti kemas. Hal itu dimaksudkan agar seluruh terminal peti kemas memiliki standar yang sama dalam melakukan kegiatan pelayanan operasional.

“Para pekerja operasional diberikan pemahaman yang sama tentang basic operasional terminal peti kemas, termasuk juga proses yang terjadi di dalam kegiatan operasional. Mereka juga akan magang kerja di terminal yang sudah standar, seperti di IPC TPK, JICT maupun TPK Koja untuk melihat dan bekerja langsung di sana sebelum kembali ke terminal asal,” kata Adji.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemenuhan kebutuhan minimal atas fasilitas dan peralatan di terminal. Perbaikan dermaga, lapangan penumpukan dan perbaikan fasilitas lainnya dilakukan oleh perseroan. Untuk peralatan terminal, PT Pelindo Terminal Petikemas melakukan pola optimalisasi aset dengan memanfaatkan peralatan yang sudah tersedia.

“Dengan optimalisasi aset kita dapat memaksimalkan alat yang dimiliki oleh Pelindo Group. Bisa jadi sebuah alat di satu terminal kurang maksimal sementara di terminal lain alat tersebut sangat dibutuhkan. Sehingga kita pindahkan alat tersebut. Pemenuhannya lebih cepat, berbeda jika harus pengadaan baru membutuhkan waktu yang cukup panjang,” pungkasnya. (ire djafar)

 

 

 

Berita Terkait

Pastikan Jalan Tol Bersih dan Nyaman Pasca Mudik, PT API Lakukan Management Walkthrough di JTCC
Dukung Lingkungan Bersih, PTP Cirebon Terapkan Mitigasi Debu Batubara Sesuai SOP
Berkontribusi Tingkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, SPJM Realisasikan TJSL di Bidang Pendidikan
Kinerja Bongkar Muat Triwulan I 2025 BJTI Terminal Tumbuh Positif, Catat Kenaikan BSH 18 Persen
IPC TPK Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM Lewat Program Pelatihan dan Branding
Langkah Strategis JPPI Perkuat Layanan Galangan, Gandeng MAN Energy Solutions Indonesia
Berbagi Kebahagiaan dengan Para Perempuan Lansia, IWTL Hadirkan Semangat Baru di Hari Kartini 2025
Perkuat Manajemen Risiko dan Efektivitas Audit, SPJM Adakan Diskusi Audit Berbasis Risiko

Berita Terkait

Wednesday, 23 April 2025 - 06:10 WIB

Pastikan Jalan Tol Bersih dan Nyaman Pasca Mudik, PT API Lakukan Management Walkthrough di JTCC

Wednesday, 23 April 2025 - 04:37 WIB

Dukung Lingkungan Bersih, PTP Cirebon Terapkan Mitigasi Debu Batubara Sesuai SOP

Wednesday, 23 April 2025 - 03:45 WIB

Berkontribusi Tingkatkan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, SPJM Realisasikan TJSL di Bidang Pendidikan

Tuesday, 22 April 2025 - 14:50 WIB

Kinerja Bongkar Muat Triwulan I 2025 BJTI Terminal Tumbuh Positif, Catat Kenaikan BSH 18 Persen

Tuesday, 22 April 2025 - 14:30 WIB

IPC TPK Dukung Pemberdayaan Perempuan dan UMKM Lewat Program Pelatihan dan Branding

Berita Terbaru