Maritim Indonesia – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok berhasil melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap kapal TB MEGA 09 yang tenggelam di perairan Selat Sunda. Operasi ini melibatkan kapal patroli KPLP, KN TRISULA – P.111, yang segera dikerahkan ke lokasi kejadian setelah menerima informasi dari VTS Merak.
Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada pukul 08.41 LT saat KN TRISULA – P.111 menerima laporan dari VTS Merak mengenai tenggelamnya kapal TB MEGA 09 dengan callsign YDB4978 milik Sahabat Kapuas. Kapal ini sedang menarik tongkang TK PENATA BESAR 1 sebelum akhirnya tenggelam akibat cuaca buruk dan ombak besar di perairan Selat Sunda.
Saat kejadian, kapal tersebut mengangkut delapan anak buah kapal (ABK). Tiga orang ABK ditemukan berada di tongkang yang terapung, sementara lima lainnya terombang-ambing di laut di sekitar koordinat 05°51’278″S / 105°54’102″E, mengarah ke jalur penyeberangan Merak–Bakauheni. Beruntung, KMP Jackwin yang sedang melintas di lokasi berhasil mengevakuasi lima ABK di koordinat 05°51.143″S / 105°55.135″E.
Menindaklanjuti informasi tersebut, pada pukul 08.50 LT, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok memerintahkan KN TRISULA – P.111 untuk segera menuju lokasi kejadian. Kapal patroli ini kemudian berangkat dari Dermaga Bojonegara pada pukul 10.00 LT dan tiba di lokasi tenggelamnya TB MEGA 09 pada pukul 12.30 LT.
Setibanya di lokasi, lima korban selamat telah dievakuasi oleh pihak terkait dan dibawa ke Dermaga Pelindo untuk diserahkan kepada pemilik kapal, Sahabat Kapuas. Evakuasi ini melibatkan berbagai instansi maritim, termasuk KN KUJANG – P.201, KN GOLOK – P.111, POLAIR Banten, Bakamla, serta KN TRISULA – P.111 sendiri.
Pengamanan Lokasi dan Tindak Lanjut
Setelah proses evakuasi, KN TRISULA – P.111 melakukan observasi di sekitar lokasi kejadian, menyiarkan peringatan navigasi, serta memasang rambu-rambu keselamatan bagi kapal lain yang melintas di kawasan tersebut. Pada pukul 13.00 LT, kapal patroli ini juga menempatkan petugas di TB KAPUAS MANDIRI untuk mengawasi TK PENATA BESAR 1 yang kemudian ditarik ke lokasi lebih aman di sekitar Pulau Panjang, Bojonegara, Banten.
Di lokasi kejadian, tim SAR menemukan TK PENATA BESAR dalam kondisi terapung dan hanyut. Selain itu, ditemukan pula tumpahan minyak dari TB MEGA 09 yang segera ditangani guna mencegah pencemaran lebih lanjut di perairan Selat Sunda.
“Operasi ini menegaskan komitmen KPLP dalam menjaga keselamatan pelayaran serta respons cepat dalam menangani insiden di laut. Seluruh stakeholder maritim diimbau untuk selalu memperhatikan faktor cuaca dan keselamatan sebelum berlayar guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” pungkas Dr. Triono. (ire djafar)