Maritim Indonesia — Terminal Teluk Lamong (TTL) anak usaha dari Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyambut hangat kedatangan MV Danae R, kapal berbendera Bahamas yang memiliki panjang 225 meter.
Dengan bobot kapal yang mencapai 75.740 ton dan memiliki kedalaman/draught 13,27 meter, MV Danae R menjadi kapal curah dengan draft terdalam yang pernah sandar di TTL dan masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Kesiapan infrastruktur dan efektifitas operasional bongkar di TTL berhasil menarik minat kapal berukuran
besar yang membutuhkan kedalaman kolam yang mumpuni. MV Danae R berhasil sandar dengan lancar di dermaga curah kering TTL, memecahkan rekor MV Tramontana dengan draft 13.14 meter yang singgah di TTL tahun 2022 lalu.
Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait mengatakan, “Dermaga curah kering TTL saat ini memiliki kedalaman kolam dermaga -14 meter LWS yang menjadi salah satu keunggulan TTL, sehingga kapal-kapal yang membutuhkan draft yang dalam bisa sandar”, Jelas David.
Proses penyandaran kapal MV Danae R berjalan mulus karena koordinasi yang baik dari pihak-pihak terkait dan mitigasi resiko yang matang.
“Terima kasih untuk pilot yang pemberani dan koordinasi yang baik antara tim pelayanan kapal Pelindo SPJM, PMS, Regional 3 dan KSOP Tanjung Perak,” puji David.
Sebanyak 68.733 ton komoditi jagung asal Brazil yang diimpor oleh Perum Bulog tiba hari Minggu (10/03), dan dibongkar di TTL sebagai single port/destinasi tunggal yakni satu-satunya pelabuhan yang dipercaya
melakukan bongkar untuk seluruh muatan. Proses bongkar kapal curah kering MV Danae R di TTL dilayani 2 unit Grab Ship Unloader berkapasitas 2000 ton/jam, 2 lane conveyor dan gudang berkapasitas
200.000 ton yang seluruhnya terintegrasi dan ramah lingkungan.
David Sirait juga menyampaikan bahwa peralatan modern di TTL menarik bagi pengguna jasa karena menjanjikan kecepatan dan ketepatan kinerja bongkar curah kering yang unggul. Konsep
ramah lingkungan yang diusung juga memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa di tengah tren
global untuk berbisnis yang ramah lingkungan.
“Capaian ini membuktikan bahwa TTL sudah menjadi pelabuhan yang dipercaya melayani kapal-kapal besar dengan dukungan fasilitas infrastruktur yang
modern dan ramah lingkungan”, tutup David. (ire djafar)
