
Maritim Indonesia – Pesona mobil hias PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memikat ribuan pasang mata dalam ajang tahunan Surabaya Vaganza 2025 yang digelar meriah melalui pawai bunga dan parade budaya.
Dengan memadukan keanggunan legenda, kemegahan samudera, serta semangat pelestarian lingkungan, Pelindo tampil memukau lewat desain mobil hias bertema “Harmoni Laut dan Budaya”.
Sosok ikonik Nyi Roro Kidul, sang penguasa Laut Selatan yang melegenda dalam budaya nusantara, tampil sebagai pusat perhatian. Simbol ini dipilih tidak hanya sebagai representasi budaya, tetapi juga sebagai pengingat akan kekuatan dan keindahan laut yang harus dijaga bersama.
Sub Regional Head Pelindo Jawa, Purwanto Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa kedekatan Pelindo dengan lautan bukan sekadar bisnis, namun juga bagian dari identitas dan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagai BUMN yang bergerak di sektor kepelabuhanan, PT Pelindo memiliki kedekatan mendalam dengan lautan. Pelabuhan bukan hanya gerbang ekonomi nasional, tetapi juga titik temu antara pembangunan dan keseimbangan alam,” ujarnya.
Melalui mobil hias tersebut, Pelindo ingin menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap laut dan ekosistemnya.
“Setiap helai bunga yang menghiasi kereta, setiap alunan musik dan gerak tari yang kami tampilkan adalah bentuk penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia dan seruan untuk menjaga laut kita bersama,” tambah Purwanto.
Namun, kontribusi Pelindo dalam Surabaya Vaganza tidak berhenti pada estetika semata. Dalam semangat green movement, PT Terminal Teluk Lamong (TTL), bagian dari Pelindo Group, turut menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan melalui aksi plogging — memungut sampah dari area penonton — sebagai bentuk nyata kampanye ramah lingkungan.
“Di pelabuhan, kami mengenal green port atau pelabuhan ramah lingkungan. Semangat ramah lingkungan itulah yang ingin kami tularkan ke masyarakat,” ujar Syaiful Anam, Sekretaris Perusahaan PT Terminal Teluk Lamong.
Ia menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam mewujudkan pelabuhan yang tidak hanya modern tetapi juga berkelanjutan.
Menambah kemeriahan, Pelindo juga mempersembahkan kado istimewa kepada Wali Kota Surabaya berupa tanaman bonsai dan anggrek – dua simbol keindahan alam yang terawat dan lestari. Persembahan ini sejalan dengan tema besar tahun ini: Menjaga Warisan, Menyelamatkan Alam.
Kehadiran influencer lokal Rudi Surya juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dikenal dengan gaya komunikatif dan humor khasnya, Rudi berhasil membawakan pesan-pesan edukatif tentang folklore dan pentingnya menjaga laut dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh generasi muda.
Pelindo Group yang terdiri dari Pelindo Regional 3, SPTP, TPS, TTL, BJTI, PMS, dan PDS menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam ajang ini bukan hanya sekadar pertunjukan budaya, tetapi juga bentuk nyata dari visi sebagai pemimpin industri maritim yang berwawasan global, serta berkomitmen pada pelestarian budaya dan lingkungan. (ire djafar)