Maritim Indonesia – Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi pilar utama dalam menjaga produktivitas dan efisiensi pelabuhan sebagai bagian dari rantai logistik nasional. Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2025, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 atau Pelindo Regional 2 menggelar seminar bertema “Penguatan Kapasitas SDM dalam Mendukung Penerapan Manajemen K3 untuk Meningkatkan Produktivitas”.
Acara yang berlangsung di Museum Maritim Indonesia ini diikuti oleh 247 pekerja Pelindo Group di Regional 2, baik secara daring maupun luring. Seminar ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan strategis, termasuk Executive Director 2 Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo; Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, M Takwin Masuku; Plt. Group Head K3 dan Sistem Manajemen Pelindo, Bondan Winarno; jajaran direksi anak perusahaan dan afiliasi di Regional 2; serta perwakilan Perusahaan Bongkar Muat (PBM).
Dalam sambutannya, Drajat Sulistyo menegaskan bahwa K3 bukan sekadar slogan atau sistem, melainkan implementasi nyata dalam setiap aktivitas kerja di pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“K3 adalah kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Dengan budaya keselamatan yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman,” ujarnya.
Pelindo Regional 2 juga terus memperkuat implementasi Corporate Life Saving Rules (CLSR) yang terdiri dari sembilan elemen penting, mulai dari pembatasan area kerja, keselamatan bekerja di ketinggian dan di dekat perairan, hingga penerapan standar kesehatan pekerja.
Sementara itu, Kepala KSOP Tanjung Priok, M Takwin Masuku, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus berkomitmen terhadap penerapan K3 secara konsisten sesuai amanat Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
“Membangun budaya kerja yang aman dan sehat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga komitmen bersama dalam menciptakan pelabuhan yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Seminar ini juga menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Dr. Iwan Rivai Alam Siahan dari PT RS Pelabuhan yang membahas tren kesehatan kerja dan program kesehatan tenaga kerja, serta Meilisa Rahmadani dari RSUI yang membahas strategi membangun safety DNA di lingkungan kerja.
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Komitmen Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan, serta implementasi 9 Elemen CLSR oleh Pelindo Regional 2, anak perusahaan, dan perwakilan PBM. Acara juga dimeriahkan dengan pemberian penghargaan bagi pemenang lomba foto dan video safety, yang diikuti oleh berbagai unit kerja di Regional 2.
Dengan komitmen yang terus diperkuat, Pelindo Regional 2 optimistis dapat menciptakan lingkungan kerja pelabuhan yang lebih aman, sehat, dan produktif, sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (ire djafar)