
Maritim Indonesia – PT Pelindo Solusi Maritim (PSM) bersama PT Pengerukan Indonesia (Rukindo) selaku anak perusahaan dari Subholding Pelindo Jasa Maritim melaksanakan Management Walkthrough di lingkungan kerja PSM dan Rukindo di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (28/11).
Sebanyak 11 Anak Perusahaan dan 1 Cabang yang berpartisipasi dalam kegiatan rutin yang diinisiasi oleh Cabang Regional 2 Tanjung Priok tersebut, dan digelar setiap bulannya secara bergiliran di masing-masing wilayah kerja perusahaan dengan melibatkan seluruh pejabat yang membidangi HSSE (Health, Safety, Security & Environment) dari masing-masing entitas.
Kegiatan dihadiri oleh General Manager Cabang Regional 2 Tanjung Priok, Yandri Trisaputra; Direktur Utama PT Pelindo Solusi Maritim, Budi Pratomo; Direktur Utama PT Pengerukan Indonesia, Ari Santoso beserta jajaran Direksi dan perwakilan dari Anak Perusahaan Pelindo Group.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan dimulai dari sambutan dan safety induction di lobi Gedung Rukindo kemudian berlanjut ke management walkthrough area galangan dengan dipandu oleh Direktur Operasi & Komersial PSM, Nurhadi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Maritim, Budi Pratomo, menegaskan bahwa komitmen terhadap aspek keselamatan dan lingkungan kerja merupakan prioritas utama bagi seluruh entitas di bawah Pelindo Group, khususnya di area kerja Tanjung Priok.
“Sudah menjadi kewajiban bagi Pelindo Group untuk selalu memprioritaskan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja,” ujar Budi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan management walkthrough menjadi salah satu langkah konkret untuk memastikan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) dan standar keselamatan di lingkungan kerja PT Pelindo Solusi Maritim (PSM) dan PT Pengerukan Indonesia (Rukindo). Selain itu, kegiatan ini juga berperan penting dalam mengidentifikasi potensi risiko maupun peluang perbaikan bagi area galangan PSM di masa mendatang.
“Harapannya, PSM dan Rukindo dapat terus menjalankan kegiatan operasional dengan berkomitmen pada prinsip Zero Accident dan Safety First. Tentunya hal ini harus didukung oleh kualitas SDM yang kompeten serta tersertifikasi untuk bekerja di area operasional,” pungkas Budi Pratomo. (ire djafar)







