Maritim Indonesia — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sukses menggelar ASEAN Ports and Logistics 2025, kegiatan konferensi tahunan pada bidang kepelabuhanan, pelayaran dan transportasi logistik se-Asia Tenggara.
Kegiatan yang digelar selama 1-3 Juli 2025 ini diharapkan menjadi tempat untuk memperkuat kolaborasi, bertukar pengetahuan, dan menjajaki potensi kerja sama baru di tengah dinamika industri yang terus berkembang.
Dalam kesempatan ini, hadir Lollan Andy Sutomo Panjaitan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan; Joko Noerhudha, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, serta para delegasi yang terdiri dari pelaku industri logistik, dan asosiasi pelabuhan internasional berbagai negara di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lollan Andy Sutomo Panjaitan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
“Kita semua perlu memperkuat kerja sama lintas batas dan berbagi praktik terbaik agar pelabuhan-pelabuhan di kawasan Asia Tenggara dapat bersaing di tingkat global. Melalui forum ini, kita dapat bersama-sama mencari solusi atas tantangan yang dihadapi industri pelabuhan dan logistik saat ini,” ujar Lollan.
Setidaknya ada 35 pembicara dari kalangan pelaku bisnis transportasi dan logistik dunia yang akan menganalisis isu global terkini terkait transportasi dan logistik. Selama dua hari, lebih dari 300 orang eksekutif yang berasal dari perusahaan pelayaran, pengiriman barang, pemilik kargo, bongkar muat, logistik, investor, pemerhati ekonomi, konsultan, kepelabuhanan, peralatan pelabuhan serta penyedia jasa teknologi informasi hadir dalam kegiatan ini.
Joko Noerhudha, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik, menegaskan komitmen Pelindo untuk terus bertransformasi dan terbuka terhadap kolaborasi dengan pihak manapun dan mengeksplorasi kesempatan baru untuk bersama-sama membawa manfaat bagi pengguna jasa dan masyarakat.
“Pelindo berkomitmen menjadi pemimpin maritim kelas dunia yang terintegrasi. Kami percaya, merger Pelindo merupakan tonggak penting dalam mempercepat peningkatan layanan pelabuhan dan logistik di Indonesia, menjadikannya lebih cepat dan efisien,” ungkap Joko.
Sebelum konferensi dibuka secara resmi pada hari Rabu (2/7), para delegasi dan tamu undangan melakukan kunjungan lapangan ke Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), New Priok Container Terminal One (NPCT1), serta Museum Maritim Indonesia di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Selasa (1/7).
“Dalam kesempatan yang baik ini, Pelindo ingin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas dukungannya terhadap kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu para pihak yang terlibat untuk meningkatkan kolaborasi dalam wilayah Asia Tenggara,” tutup Joko. (ire djafar)