Perempuan dan Lautan Kesempatan: WIMA INA dan Ditjen Hubla Gaungkan Kesetaraan Gender di Industri Maritim

- Pewarta

Wednesday, 28 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia Maritime Week 2025 hadirkan Forum Diskusi Khusus:

Indonesia Maritime Week 2025 hadirkan Forum Diskusi Khusus: "An Ocean of Opportunities for Women" untuk mendorong partisipasi perempuan di Industri Maritim.

Maritim Indonesia – Sejalan dengan komitmen mendorong partisipasi inklusif perempuan di sektor maritim, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bersama Women In Maritime Indonesia (WIMA INA) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “An Ocean of Opportunities for Women: Women’s Participation in Male Dominated Maritime Industry – Navigating New Horizons, Break the Limits.”

Acara ini digelar Selasa, 27 Mei dan menjadi bagian penting dari rangkaian
Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta.

Forum ini bertujuan menyoroti peran strategis perempuan dalam membentuk masa depan industri maritim sekaligus membuka dialog konstruktif mengenai kesetaraan gender, peluang kepemimpinan, dan pengembangan sumber daya manusia. Acara menghadirkan berbagai tokoh inspiratif, mulai dari pemimpin perempuan terkemuka, pelaut profesional, akademisi, hingga generasi muda, dengan rangkaian kegiatan seperti pidato utama, diskusi panel, serta sesi jejaring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez, dalam sambutannya menegaskan bahwa partisipasi perempuan di sektor maritim dunia justru mengalami penurunan dari 26% pada 2021 menjadi 19% pada 2024. Ia menekankan pentingnya langkah nyata untuk mengatasi hambatan sosial dan budaya yang masih ada.

“Saya mendorong Anda semua untuk berbicara di berbagai forum, melamar pekerjaan, dan terus belajar serta melatih diri. Kita harus bersikap lebih aktif dan tegas. Sektor maritim punya potensi luar biasa, tapi untuk benar-benar maju, kita butuh keterlibatan semua pihak, terutama perempuan dan generasi muda,” ujar Arsenio Dominguez.

Dia menekankan pentingnya aksi nyata untuk perubahan.

“Kesadaran saja tidak cukup. Kita butuh lebih banyak perempuan dalam sektor maritim di posisi yang lebih baik, dengan peluang yang lebih luas. Kita harus bersikap lebih aktif dan tegas. Kita perlu lebih dari sekadar kata-kata dan janji. Kita butuh tindakan nyata,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa IMO akan terus mendukung kebijakan dan langkah progresif yang dilandasi data dan kebutuhan nyata para perempuan di industri ini.

Sekjen IMO menutup sambutannya dengan pesan optimis: “Saya percaya bahwa dengan komitmen dan kerja sama, kita dapat mewujudkan sektor maritim yang adil, inklusif, dan penuh peluang bagi semua, terutama perempuan dan generasi muda.”

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, yang diwakili oleh Sekretaris Ditjen Hubla, Lollan Panjaitan, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemberdayaan perempuan di sektor maritim. Ia menegaskan bahwa forum ini merupakan katalisator penting untuk transformasi inklusif dan berkelanjutan.

“Forum ini bukan hanya ruang dialog, tetapi momentum strategis untuk mempercepat kesetaraan gender di sektor maritim Indonesia. Kita harus bersama-sama menjadikan lautan sebagai ruang peluang yang setara dan inklusif,” ujar Lollan.

Lollan mengungkapkan data menunjukkan bahwa pada 2024, Indonesia mencatatkan 2,8% pelaut perempuan dari total nasional angka yang lebih tinggi dibanding rata-rata global yang kurang dari 2%. Namun demikian, tantangan struktural dan budaya tetap menjadi penghambat partisipasi perempuan secara menyeluruh.

“Indonesia berkomitmen menjadikan sektor maritim sebagai lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan berkeadilan gender. Kita harus ubah lautan menjadi ruang penuh peluang bagi perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Women In Maritime Indonesia (WIMA INA), Chandra Motik Yusuf mengungkapkan FGD ini digagas oleh WIMA INA bekerja sama dengan Pertiwi Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) dan Mutiara Pelindo.

“Forum ini adalah gerakan strategis. Bersama mitra kami, kami memperkuat suara perempuan dan membentuk masa depan maritim berbasis inklusivitas, ketahanan, dan inovasi,” ujar Chandra Motik.

Forum membahas tiga topik utama, yakni hambatan akses perempuan di sektor maritim, budaya dan lingkungan kerja, serta dukungan kebijakan dan regulasi untuk mendorong inklusivitas gender. Lebih dari 100 peserta dari kalangan industri, akademisi, pelaut, dan pembuat kebijakan turut ambil bagian secara langsung.

“Forum ini bukan sekadar ruang diskusi, ini adalah gerakan strategis untuk mendorong kesetaraan, inovasi, dan ketangguhan dalam industri kita,” tutup Chandra Motik. (ire djafar)

Berita Terkait

Kapal Logistik PELNI Tekan Harga Bapokting Hingga 48%, Komitmen Pemerataan Ekonomi Terus Berlanjut
Kolaborasi Hebat, Pelabuhan Kuat: IPCM Tegaskan Komitmen Transformasi Layanan di Wilayah Regional 2
Kecelakaan Kerja di Tongkang TK. LLB Suksess 11, KPLP Tanjung Priok Gerak Cepat Evakuasi
TTL Dorong Budaya Kerja Adaptif dan Berstandar Global Lewat Audit 6 Sistem Manajemen Internasional
TRANSLOG FEST 2025: Merangkai Kolaborasi, Mendorong Transformasi Logistik Halal Nasional
IPC TPK Tuan Rumah Management Walkthrough, Perkuat Budaya K3 di Pelabuhan Tanjung Priok
Sambut Peresmian 80 Ribu Koperasi Merah Putih, KSTKBM Tanjung Priok Siap Jadi Garda Terdepan Ekonomi Gotong Royong
Sinyal Kuat dari Internal: Direktur Utama IPCC Tambah Kepemilikan Saham, Tunjukkan Keyakinan pada Fundamental Perseroan

Berita Terkait

Thursday, 24 July 2025 - 12:36 WIB

Kapal Logistik PELNI Tekan Harga Bapokting Hingga 48%, Komitmen Pemerataan Ekonomi Terus Berlanjut

Thursday, 24 July 2025 - 10:57 WIB

Kolaborasi Hebat, Pelabuhan Kuat: IPCM Tegaskan Komitmen Transformasi Layanan di Wilayah Regional 2

Thursday, 24 July 2025 - 10:42 WIB

Kecelakaan Kerja di Tongkang TK. LLB Suksess 11, KPLP Tanjung Priok Gerak Cepat Evakuasi

Thursday, 24 July 2025 - 03:04 WIB

TTL Dorong Budaya Kerja Adaptif dan Berstandar Global Lewat Audit 6 Sistem Manajemen Internasional

Wednesday, 23 July 2025 - 13:16 WIB

TRANSLOG FEST 2025: Merangkai Kolaborasi, Mendorong Transformasi Logistik Halal Nasional

Berita Terbaru