Maritim Indonesia –Di tengah denyut nadi logistik nasional yang menuntut kecepatan, transparansi, dan kepastian layanan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memperkenalkan wajah baru Phinnisi, platform operasi layanan kapal digital yang semakin modern, terintegrasi, dan real-time.
Phinnisi bukan sekadar aplikasi, melainkan platform terpadu yang menyatukan seluruh proses layanan kapal dalam satu sistem: mulai dari Order-to-Cash hingga Record-to-Report. Pengajuan, penjadwalan, realisasi kegiatan, hingga pelaporan dan pembayaran dapat dikelola secara ujung-ke-ujung hanya melalui satu pintu.
Integrasi langsung dengan Inaportnet, sistem layanan kapal nasional yang diatur Kementerian Perhubungan, menjadikan Phinnisi sebagai tulang punggung transformasi digital ekosistem logistik pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peningkatan Phinnisi ini akan memudahkan pelaku usaha pelayaran dalam mengakses dan memantau layanan kapal secara real-time. Efisiensi bukan lagi jargon, tetapi pengalaman nyata,” ujar Capt. Santoso, GH Pelayanan Kapal Pelindo.
Apresiasi Dunia Pelayaran
Kalangan pelayaran menyambut positif langkah ini. DPC INSA Jaya menilai Phinnisi berikan lompatan penting untuk meningkatkan ketepatan dan kecepatan layanan kapal, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi gerbang maritim terbesar Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi peningkatan ini. Phinnisi memberi nilai positif karena menjamin ketepatan dan kecepatan pelayanan kapal di pelabuhan terbesar Indonesia,” kata M. Erwin Y. Zubir, Sekretaris DPC INSA Jaya.
Pertemuan pada tanggal 16 September 2025 dihadiri perwakilan operasional perusahaan pelayaran, Gerry Guardiano – Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Ferdi H. Harahap – SPJM Cabang Tanjung Priok, Reenfiel – GM JAI Cabang Tanjung Priok, Merry Oktarina – DH Kesiapan & Sarana Pemanduan, M. Saiful Ludfi – Manager Digitalisasi Transformasi Pelayanan Kapal, Indra A. Wijaya -GM Solusi Digital Maritim ILCS, serta Tonni – Ketua PPOP Jaya dan Jajaran Pengurus DPC Insa Jaya. Agenda kali ini berupa simulasi berskala kecil yang rencana akan dilanjutkan dengan sosialisasi resmi kepada seluruh agen dan perusahaan pelayaran pada pekan depan.
Transformasi Digital Pelabuhan: Tren Global
Transformasi ini sejalan dengan tren global dengan pelayanan system digitalisasi layanan pelabuhan yang akan meningkatkan indikator penting daya saing logistik Indonesia, Phinnisi Pelindo tidak hanya mengikuti arus, tetapi juga menjadi pelopor digitalisasi layanan maritim di kawasan regional.
“Lebih dari sekadar nama yang berakar pada perahu layar tradisional, Phinnisi kini menjelma sebagai simbol modernisasi, integrasi, dan akselerasi digital layanan maritim,” ujar Capt. Santoso menegaskan.
Ini merupakan strategi besar Pelindo yang mencakup efisiensi dan transparansi sehingga mewujudkan daya saing nasional.
Melalui peningkatan system PHINNISI, PELINDO menegaskan strategi besarnya diantaranya,
• Efisiensi operasional: satu platform untuk semua proses, hemat waktu dan biaya.
• Transparansi layanan: akses data yang jelas, akurat, dan real-time.
• Akselerasi digital: layanan berbasis teknologi terkini, setara standar pelabuhan internasional.
• Penguatan daya saing nasional: menjadikan logistik Indonesia lebih kompetitif di Asia. (ire djafar)