Maritim Indonesia – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas berkomitmen memperkuat standar keselamatan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) dalam seluruh kegiatan operasionalnya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bisnis pelabuhan yang aman dan berkelanjutan.
Direktur Komersial & Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad Toto S, menjelaskan bahwa sebagai bagian dari Pelindo Group, PTP Nonpetikemas sedang menjalankan transformasi dan standarisasi di 11 cabang dengan fokus pada enam pilar utama, yaitu Proses, Sumber Daya Manusia, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE.
“Berbagai inisiatif HSSE yang kami lakukan meliputi pemasangan rambu keselamatan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), briefing keselamatan, inspeksi manajemen, serta patroli rutin dengan target zero fatality. Kami juga menerapkan budaya ‘Safety is everyone’s responsibility’ sebagai prioritas utama dalam operasional,” ujar Toto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Toto mengungkapkan bahwa penerapan HSSE di PTP Nonpetikemas berhasil menciptakan semangat “Datang Selamat, Kerja Selamat, Pulang Selamat,” yang tidak hanya memastikan keselamatan pekerja, tetapi juga kapal, barang, peralatan, lingkungan, dan fasilitas pelabuhan.
Di sisi lain, perusahaan juga aktif mengidentifikasi dan mengurangi risiko utama seperti kecelakaan kerja, pencemaran lingkungan, dan gangguan keamanan. Langkah preventif dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kualitas lingkungan.
Selain di area operasional, sterilisasi di Lini 1 Pelabuhan dilakukan dengan pemeriksaan kendaraan dan orang yang masuk, safety induction, serta pemantauan CCTV untuk menjamin kepatuhan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Setiap kendaraan juga menjalani pengecekan kelayakan fisik dan perlengkapan keselamatan.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menambahkan bahwa transformasi teknologi juga diterapkan melalui Dashboard HSSE, yang memudahkan pelaporan dan pemantauan real-time. Dashboard ini dilengkapi berbagai modul penting, termasuk Safety Patrol, Safety Briefing, Permit to Work, dan Safety Induction, yang meningkatkan efektivitas penerapan K3 di lingkungan kerja.
Untuk area shorebase, PTP Nonpetikemas menerapkan standar keselamatan internasional yang ketat dalam mencegah risiko kecelakaan, perlindungan lingkungan, dan keamanan aset serta sumber daya manusia.
Sebagai bagian dari komitmennya, PTP Nonpetikemas baru-baru ini mengadakan latihan pengendalian tumpahan minyak di perairan pada Kamis (19/9/2024). Latihan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan perusahaan dan bekerja sama dengan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok serta mitra penyelenggara, PT OSCT Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan personil dalam menangani tumpahan minyak sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 58 Tahun 2013.
Komitmen PTP Nonpetikemas dalam menerapkan standar HSSE telah mendapatkan pengakuan berupa sertifikasi ISO 14001 dan 45001, Proper, SMK3, penghargaan zero accident, serta sertifikasi greenport dan penghargaan K3 di berbagai wilayah operasionalnya. (ire djafaf)