Maritim Indonesia – Untuk pertama kalinya, TNI Angkatan Laut (TNI AL) memperingati Hari Hidrografi TNI AL yang resmi menjadi bagian dari kalender hari besar TNI AL. Berdasarkan Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Nomor Kep/3066/XI/2024, tanggal 4 Februari 1950 ditetapkan sebagai Hari Lahir Hidrografi TNI AL.
Peringatan ini bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat juang prajurit Pushidrosal dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia serta memperkuat identitas kebangsaan prajurit Pushidrosal.
Mengusung tema “Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, Petakan Laut untuk Pertahanan Negara dan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas”, peringatan tahun ini dipusatkan di Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).
Acara utama meliputi penandatanganan prasasti Monumen Surveyor Hidrografi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Acara digelar di lapangan apel Markas Komando Pushidrosal, Jakarta Utara.
Untuk diketahui, Pushidrosal berakar dari pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949 pasca Konferensi Meja Bundar (KMB). Saat itu, lembaga ini bernama Jawatan Hidrografi, yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan RIS Nomor 34/MP/50 pada 4 Februari 1950.
Pushidrosal terus berkembang menjadi lembaga hidrografi nasional yang diatur oleh Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden.
“Selain itu, Pushidrosal berperan aktif di kancah internasional sebagai anggota berbagai organisasi hidrografi dunia, seperti International Hydrographic Organization (IHO), East Asia Hydrographic Commission (EAHC), North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), dan South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC),” kata Dr. Muhammad Ali di Jakarta, 4 Februari 2025.
Kontribusi dalam Bidang Maritim dan Oseanografi
Di bidang navigasi laut, Pushidrosal turut berperan dalam International Maritime Organization (IMO), sementara di bidang oseanografi, Pushidrosal aktif di Inter-governmental Oceanographic Commission (IOC). Dengan perannya, Pushidrosal membawa nama Indonesia ke panggung internasional, mendukung kebijakan luar negeri Pemerintah Indonesia, dan menjaga martabat bangsa di sektor maritim global.
“Kedepan, Pushidrosal akan berperan lebih banyak khususnya untuk kepentingan masyarakat. Juga berperan untuk kepentingan militer maupun non militer dalam hal ini pemetaan di laut dan masalah-masalah serta kondisi-kondisi data-data Hydrografi dan Oceanografi untuk kepentingan masyarakat maupun kepentingan AL,” ungkap Dr. Muhammad Ali.
“Rangkaian syukuran Hari Hidrografi TNI AL 2025 ini, akan menjadi momentum penting untuk menegaskan peran strategis Pushidrosal dalam mendukung pertahanan negara dan pembangunan nasional,” pungkasnya. (ire djafar)