Rakornis Bidang Perkapalan dan Kepelautan Bahas Isu – Isu Strategis dan Tantangannya 

- Pewarta

Thursday, 31 August 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maritim Indonesia – Sejumlah isu strategis dan tantangan yang dihadapi di bidang perkapalan dan kepelautan dibahas dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perkapalan dan Kepelautan yang berlangsung selama 4 (empat) hari dari tanggal 29 Agustus – 1 September 2023 di Hotel The Alana Yogyakarta.

Acara Rakornis dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi. Dalam sambutannya Capt. Antoni menyampaikan bahwa bidang perkapalan dan kepelautan adalah unsur utama dalam peran negara sebagai flag state sesuai ketentuan dalam Unit Nations Conventions on The Law of The Sea (UNCLOS).

“Sebagian besar peran negara sebagai flag state ini dilaksanakan oleh 5 (lima) Sub Direktorat yang ada di Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, yang masing-masing menghadapi tantangan dan isu strategis sesuai tugas pokok dan fungsinya, yang membutuhkan kerjasama dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut,” ujar Capt. Antoni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Capt. Antoni menyebutkan tantangan yang dihadapi dalam hal perkembangan teknologi, di antaranya terkait penerapan Maritime Autonomous Surface Ships (MASS), Green-House-Gas (GHG), Wing-In-Ground (WIG) Craft, yang menuntut kesiapan aturan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana.

“Sedangkan yang terkait performa kapal berbendera Indonesia, tantangan yang dihadapi termasuk mempertahankan status Indonesia dalam kategori white list, rencana pendelegasian statutori ke badan atau organisasi selain BKI, pelaksanaan uji petik, termasuk juga upaya untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di laut” jelasnya.

Sementara itu, tantangan yang dihadapi di bidang kepelautan juga cukup berat termasuk masih adanya peredaran ijazah palsu, pengaturan pengawakan kapal-kapal tradisional, keberadaan SIUPPAK yang tidak merata di semua daerah, SIUPPAK sektor perikanan, serta tumpang tindih aturan dengan Kementerian atau Lembaga lainnya, yang kesemuanya perlu segera diselesaikan.

Isu strategis lain yang juga memerlukan dukungan dari semua pihak termasuk dari Kementerian dan Lembaga, yaitu persiapan Indonesia menghadapi IMO Member State Audit State (IMSAS) yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2025.

“Saya berharap kita semua dapat berkolaborasi, bersinergi, saling memberikan masukan dalam menghadapi semua tantangan di bidang perkapalan dan kepelautan sehingga tantangan dan isu-isu strategis dapat kita selesaikan dengan baik,” tutup Capt. Antoni.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto mengatakan, tujuan dilaksanakannya Rakornis ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan tugas kelaiklautan kapal antara Direktorat Perkapalan dan Kepelautan dengan UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

“Kami berharap melalui Rakornis ini, kita semua dapat meningkatkan kinerja yang profesional, melayani, inisiatif dan efisien sebagaimana tema yang kami usung pada Rakornis tahun ini,” kata Hartanto.

Turut hadir dalam kegiatan Rakornis 350 orang peserta perwakilan UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, Asosiasi, BUMN, dan Sekolah Pelayaran di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. (ire djafar)

Berita Terkait

H-7 Lebaran, Hampir 47 Ribu orang Pemudik dan 8.000 unit Kendaraan telah Menyeberang dari Jawa menuju Sumatera
PTP Nonpetikemas Gelar Pelatihan Developing Great Entrepreneur 2025, Langkah Nyata Wujudkan Wirausaha Tangguh
Yayasan Annas Berikan Santunan kepada 454 Keluarga Eks TKBM Menjelang Idul Fitri
PELNI bersama BUMN Hadirkan Mudik Gratis Rute Sampit – Semarang
Besok Diprediksi Puncak Arus Mudik, Calon Penumpang PELNI Dihimbau Datang Lebih Cepat ke Pelabuhan
Kemenhub: Tim Peliput Mudik Media Bantu Kelancaran Arus Lebaran 2025
Pelindo Regional 2 Banten Berbagi, Apresiasi dan Doa Syukur Warga Mengalir di Ramadan
KSOP Banten Siapkan 3 Pelabuhan dan 63 armada kapal untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan pola TBB

Berita Terkait

Tuesday, 25 March 2025 - 13:59 WIB

H-7 Lebaran, Hampir 47 Ribu orang Pemudik dan 8.000 unit Kendaraan telah Menyeberang dari Jawa menuju Sumatera

Tuesday, 25 March 2025 - 11:47 WIB

PTP Nonpetikemas Gelar Pelatihan Developing Great Entrepreneur 2025, Langkah Nyata Wujudkan Wirausaha Tangguh

Tuesday, 25 March 2025 - 08:40 WIB

Yayasan Annas Berikan Santunan kepada 454 Keluarga Eks TKBM Menjelang Idul Fitri

Tuesday, 25 March 2025 - 07:03 WIB

PELNI bersama BUMN Hadirkan Mudik Gratis Rute Sampit – Semarang

Tuesday, 25 March 2025 - 06:09 WIB

Besok Diprediksi Puncak Arus Mudik, Calon Penumpang PELNI Dihimbau Datang Lebih Cepat ke Pelabuhan

Berita Terbaru