Maritim Indonesia — PT Pertamina Nusantara Regas kembali menegaskan komitmennya terhadap penerapan standar keamanan maritim internasional melalui pelaksanaan verifikasi kedua Statement of Compliance of a Port Facility (SoCPF) sesuai dengan ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.
Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan di wilayah kerja kapal FSRU PT Pertamina Nusantara Regas, dan dihadiri oleh Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu selaku otoritas yang berwenang melakukan penilaian kepatuhan terhadap penerapan ISPS Code di fasilitas pelabuhan.
Dalam pelaksanaan verifikasi tersebut, Recognized Security Organization (RSO) PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) hadir sebagai pendamping teknis dalam proses implementasi dan evaluasi penerapan sistem keamanan fasilitas pelabuhan sesuai dengan standar internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peran PTK sebagai RSO mencerminkan kontribusi nyata dalam memastikan bahwa seluruh aspek keamanan di lingkungan pelabuhan, termasuk fasilitas FSRU, berjalan efektif dan berstandar tinggi.
Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan konsistensi PT Pertamina Nusantara Regas dalam menjaga keamanan fasilitas serta mendukung kelancaran operasional kapal FSRU.
“Penerapan ISPS Code secara berkelanjutan menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap keselamatan, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi maritim internasional,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PT Pertamina Nusantara Regas menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memastikan seluruh aspek operasional, terutama yang berkaitan dengan keamanan fasilitas dan kegiatan kapal, berjalan sesuai standar internasional serta regulasi pemerintah Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan keamanan operasional kami, sejalan dengan prinsip keselamatan dan kepatuhan terhadap ketentuan global,” ungkapnya.
Dengan terlaksananya verifikasi kedua SoCPF ini, diharapkan tingkat kesiapsiagaan keamanan fasilitas pelabuhan dan kapal FSRU semakin optimal.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi PT Pertamina Nusantara Regas sebagai operator energi nasional yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi global, serta mempertegas peran RSO PTK sebagai mitra strategis dalam menjaga standar keamanan maritim Indonesia. (ire djafar)







