Maritim Indonesia — Kesiapsiagaan dan respons cepat kembali ditunjukkan oleh Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok. Di bawah komando Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, KPLP berhasil melakukan operasi penyelamatan terhadap Kapal Tugboat (TB) ENRIKO yang tengah menarik Tongkang (TK) EDELINE, setelah keduanya ditemukan dalam kondisi miring di perairan Bojonegara, Banten, pada Selasa (1/7).
Insiden ini pertama kali teridentifikasi pada pukul 15.20 waktu setempat oleh tim patroli KN Trisula – P.111, yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan Patroli Keselamatan Maritim (PATKESMAR) di sekitar perairan Bojonegara dan Selat Sunda.
Dalam posisi koordinat 5° 55.501′ S / 106° 07.263′ E, tepatnya melintang di dekat Pulau Panjang, TB ENRIKO yang menggandeng TK EDELINE terpantau dalam kondisi miring ke kiri, menciptakan potensi bahaya yang tinggi bagi navigasi pelayaran di sekitar area tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpa menunda waktu, tim KN Trisula – P.111 langsung bergerak cepat dan melakukan aksi penyelamatan secara sigap dan profesional. TB ENRIKO berhasil diarahkan menuju lokasi aman untuk berlabuh. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan terhadap dokumen kapal sebagai bagian dari prosedur keselamatan dan pengamanan.
Kepala Pangkalan KPLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H., menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja lapangan timnya.
“Kami bersyukur atas kesigapan dan profesionalisme tim KN Trisula – P.111 dalam menjalankan tugasnya,” ujar Fourmansyah.
“Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa kami tidak hanya siaga, tetapi juga tanggap dan terlatih menghadapi situasi darurat di laut.” tambahnya.
Lebih lanjut, Fourmansyah menegaskan bahwa komitmen KPLP dalam menjaga keselamatan pelayaran dan ketertiban laut tidak bisa ditawar.
“Prioritas utama kami adalah memastikan keamanan dan keselamatan setiap aktivitas di laut,” tegasnya.
“Kami akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan respons cepat terhadap setiap potensi bahaya di wilayah yurisdiksi kami.” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Proses penyelamatan berjalan lancar, dan situasi dapat dikendalikan dengan baik. Seluruh prosedur dilakukan sesuai standar keselamatan pelayaran.
Pangkalan KPLP Tanjung Priok juga mengimbau kepada seluruh nakhoda dan operator kapal untuk lebih memperhatikan kelaiklautan kapal serta keselamatan pelayaran sebelum memutuskan berlayar.
“Laut tidak pernah bisa ditebak. Karena itu, antisipasi adalah bentuk profesionalisme dan tanggung jawab yang utama dari setiap insan pelaut,” tutup Fourmansyah. (ire djafar)