Maritim Indonesia – Terminal Teluk Lamong (TTL), anak usaha subholding PT Pelindo Terminal Petikemas, kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan bergengsi Indonesia Logistics Awards (ILA) 2024 kategori Container Terminal Operator of the Year. Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Direktur Utama TTL, David P. Sirait, pada Kamis (10/10) di Jakarta.
Indonesia Logistics Awards 2024 diprakarsai oleh Supply Chain Indonesia (SCI) sebagai bentuk apresiasi bagi para stakeholder dan pelaku industri logistik di Indonesia.
CEO SCI, Setijadi, menyatakan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mendorong semangat memajukan logistik Indonesia.
“Kami harap dengan award ini dapat menjadi semangat bagi industri logistik untuk mewujudkan logistik Indonesia yang Excellent,” ungkapnya dalam sambutannya.
Terminal Teluk Lamong berhasil meraih penghargaan ini setelah melalui berbagai tahapan penjurian dan dinilai unggul dalam beberapa aspek utama, seperti cakupan layanan, inovasi pelayanan, health & safety, serta kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai pemenang kategori Port Container of The Year 2024, TTL dinilai telah menunjukkan kinerja yang luar biasa di sektor logistik Indonesia.
“Terimakasih telah memberikan apresiasi yang besar terhadap TTL. Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh insan TTL, customer, dan stakeholder yang telah mempercayai dan berkolaborasi bersama kami. Kedepan, kami akan terus berinovasi dan mengembangkan sistem digitalisasi yang lebih baik dalam menjawab isu nasional,” ujar David.
Seiring dengan perkiraan pemerintah tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mencapai 5,2% pada tahun 2024, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 3,7% hingga 5,5%. Dalam konteks ini, kinerja logistik menjadi salah satu sorotan utama karena berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor-sektor lainnya melalui inovasi, teknologi dan kolaborasi.
Menanggapi tantangan tersebut, TTL telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, termasuk melalui modifikasi pola operasional truk yang berkontribusi terhadap penghematan energi. Inovasi di bidang teknologi informasi juga diterapkan di seluruh proses bisnis, sehingga mempercepat layanan dan memangkas waktu operasional.
David menambahkan, pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) sebagai integrator digitalisasi di Terminal Teluk Lamong juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kinerja. Hingga bulan September 2024, TTL mencatat peningkatan throughput sebesar 7,8%, mencapai 658.526 TEUs dibandingkan dengan 610.600 TEUs pada periode yang sama di tahun 2023.
Tak hanya fokus pada kinerja operasional, TTL juga melakukan langkah nyata dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Beberapa program peningkatan kompetensi, seperti sertifikasi tenaga lasher, operator, dan driver truk, terus dilaksanakan untuk memastikan SDM yang mumpuni dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan logistik dan perekonomian nasional.
“Pencapaian Terminal Teluk Lamong ini semoga dapat mendorong semangat perbaikan dan peningkatan kinerja pelabuhan-pelabuhan di dalam maupun di luar lingkungan Pelindo, karena kinerja pelabuhan sangat mempengaruhi efisiensi logistik nasional,” tutup David. (ire djafar)