Maritim Indonesia – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak dini hari mengakibatkan banjir besar di beberapa titik, termasuk di Kemang Pratama, Bekasi. Ketinggian air yang mencapai lebih dari 2 meter memaksa warga untuk segera dievakuasi demi keselamatan mereka.
Sebagai respons cepat terhadap kondisi darurat, Quick Response Team dari Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok yang memiliki tim SAR handal segera bergerak ke lokasi. Dengan berkoordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta instansi terkait, tim KPLP melakukan evakuasi terhadap warga di area Jalan Kemang Pratama hingga Jalan Siliwangi, Bekasi.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet untuk memastikan warga, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil, dapat dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono, turun langsung ke lapangan untuk memantau dan membantu proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BNPB, SAR, dan lainnya guna memastikan seluruh warga terdampak dapat dievakuasi dengan aman. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Dr. Triono di lokasi evakuasi.
Saat ini, sejumlah posko darurat telah didirikan di berbagai titik yang terdampak untuk menampung warga yang telah dievakuasi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan serta segera memberikan informasi darurat jika diperlukan.
KPLP Kelas I Tanjung Priok juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama dalam proses evakuasi dan penanganan bencana ini, termasuk relawan serta masyarakat yang turut serta membantu. Diharapkan dengan upaya tanggap darurat ini, dampak dari bencana banjir dapat diminimalisir. (ire djafar)