Maritim Indonesia — Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 2025, perairan Teluk Jakarta dan jalur pelayaran menuju Kepulauan Seribu diprediksi mengalami lonjakan signifikan arus penumpang. Dalam konteks inilah, Pangkalan Kesatuan Pengawas Laut dan Pelayaran (KPLP) Kelas I Tanjung Priok tak tinggal diam. Demi memastikan keselamatan pelayaran tetap berada dalam kendali terbaik, mereka menggelar Patroli Keselamatan Maritim (Patkesmar) yang menjadi garda depan pengawasan laut nasional.
“Laut bukan hanya jalur transportasi, ia adalah nadi kehidupan masyarakat kepulauan. Tanggung jawab kita bukan menjaga kapal, tapi menjaga nyawa,” ujar Kepala Pangkalan KPLP Kelas I Tanjung Priok, Fourmansyah, S.H., M.M., M.H.
Dalam rangka mengantisipasi peningkatan arus penumpang dan menjamin keselamatan pelayaran selama periode libur panjang Hari Raya Idul Adha 2025, Pangkalan KPLP Kelas I Tanjung Priok menggelar Patroli Keselamatan Maritim (Patkesmar) di wilayah perairan Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Hari ini, Sabtu (7/6), Kapal Negara Patroli (KN.P) DAMARU – 214 diberangkatkan sejak pukul 09.00 WIB untuk melaksanakan tugas pengawasan, pengamanan, dan pemantauan lalu lintas pelayaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fokus utama dari kegiatan ini adalah melakukan inspeksi ketat terhadap kapal-kapal penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, dengan tujuan berbagai pulau di Kepulauan Seribu, jalur yang dikenal padat saat libur nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kapal yang berlayar dari Kaliadem membawa tidak hanya penumpang, tapi juga standar keselamatan yang layak,” ujar salah satu petugas KPLP yang ikut dalam patroli.
Tim patroli dari KN.P DAMARU – 214 langsung turun ke kapal-kapal untuk memeriksa ketersediaan dan kelayakan alat-alat keselamatan, dengan life jacket sebagai item wajib yang harus tersedia untuk seluruh penumpang.
Kegiatan penting ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Isa Rifai, yang turun langsung ke lapangan.
Kehadirannya adalah perintah langsung dari Kepala Pangkalan KPLP, sebagai bentuk kontrol dan pengawasan penuh untuk memastikan semua standar keselamatan diterapkan secara optimal. Tak hanya itu, koordinasi erat juga dilakukan bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke.
“Kami tidak menunggu laporan. Kami hadir di lapangan. Karena kehadiran adalah bentuk tertinggi dari kepedulian dan pengawasan,” ujar Isa Rifai tegas.
Fourmansyah menegaskan, bahwa keselamatan adalah hak mutlak setiap penumpang dan kewajiban tanpa syarat bagi setiap operator kapal.
“Keselamatan adalah hak setiap penumpang dan kewajiban setiap operator pelayaran untuk memenuhinya. Menjelang Idul Adha, di mana mobilitas masyarakat melalui laut cenderung meningkat, kami tidak akan memberikan toleransi terhadap kelalaian apa pun terkait standar keselamatan. Patroli ini adalah wujud kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan menjamin bahwa setiap warga yang berlayar dapat sampai ke tujuan dengan selamat,” tegas beliau.
Dalam komitmennya, ia menambahkan:
“Saya telah memerintahkan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan bertindak tegas namun humanis. Pastikan semua regulasi keselamatan dipatuhi tanpa kecuali. Sinergi dengan KSOP dan pemangku kepentingan lainnya akan terus kita perkuat demi terciptanya pelayaran yang aman dan nyaman bagi semua.”
“Kami hadir bukan untuk menghukum, tetapi untuk melindungi. Tapi jangan salah, kami akan bertindak tegas jika ada yang main-main dengan keselamatan,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari misi besar KPLP sebagai penjaga laut Nusantara. Dengan semangat semboyan “Dharma Jala Prajatama” , Sebagai Abdi Negara di Lautan demi Bangsa dan Negara, seluruh elemen KPLP bertekad hadir secara nyata dan aktif dalam memastikan bahwa libur Idul Adha 2025 bukan hanya meriah, tetapi juga aman di setiap jengkal laut Indonesia.
“Patroli ini bukan rutinitas, ini adalah bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat, bahkan di tengah laut. Karena keselamatan tidak boleh libur,” pungkas Fourmansyah. (ire djafar)