Maritim Indonesia – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) terus berupaya untuk berkontribusi mewujudkan Pelabuhan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan melalui berbagai inovasi yang berfokus pada pengurangan emisi pada armada yang dimiliki Perseroan. Salah satu langkah terbarunya, IPCM secara resmi memperkenalkan Sistem Hybrid pada Auxiliary Engine Kapal Pandu, yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Laut Sedunia Tahun 2025, bertempat di Stasiun Pandu Pelabuhan Tanjung Priok.
Inovasi ini merupakan hasil karya tim IPCM Wilayah Area I dan V yang sebelumnya sukses menembus Final Showcase dalam kompetisi inovasi Pelindo Idea Tingkat SPJM Group Tahun 2024. Sebuah ajang yang menjadi panggung inovasi tahunan untuk mendorong solusi-solusi transformasional di lingkungan Pelindo Group.
“Sistem ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dari bawah bisa memberikan dampak besar. Dari ajang ide, kini menjadi sistem yang siap memperkuat komitmen kami terhadap lingkungan,” ujar Muhammad Iqbal, Direktur Armada dan Operasi IPCM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sistem Hybrid pada Auxiliary Engine Kapal Pandu merupakan teknologi yang diaplikasikan untuk menghasilkan energi listrik melalui Battery DC (Direct Current) yang kemudian diinverterkan menjadi tegangan AC (Alternating Current). Dengan menggabungkan sumber energi terbarukan dan konvensional, sistem ini mampu mengalirkan listrik baik dari Auxiliary Engine, Shore Connection, maupun Energy Hybrid Battery.
Sistem ini dilengkapi dengan beberapa fitur utama, seperti:
– Kapasitas baterai yang dapat mengakomodir daya beban di kapal,
– Battery Management System (BMS) yang mampu mengatur kapasitas daya sesuai kebutuhan pengisian,
– Charging Flexibility yang dapat memanfaatkan sumber daya dari Auxiliary Engine maupun Shore Connection.
Turut hadir dalam peresmian inovasi ini antara lain Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) Edward Danner Pardamean Napitupulu; Executive General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yendri Trisaputra, serta Komisaris Independen IPCM Bay Mokhamad Hasani dan Fransiscus Budi Prayitno, bersama jajaran Direksi dan Manajemen IPCM.
“Sebagai bagian dari Pelindo Group, IPCM terus berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Net Zero Emission dan Green Shipping di lingkup Pelindo. Kehadiran sistem ini menjadi bagian dari program elektrifikasi pada kapal, melalui konversi penggunaan bahan bakar berbasis fosil ke sumber energi yang ramah lingkungan,” tegas Iqbal.
Green Shipping sendiri, lanjutnya, merupakan upaya menekan emisi dari aktivitas kapal agar menghasilkan polusi yang lebih rendah. Sementara Green Ship adalah kapal yang telah dirancang secara khusus dengan teknologi yang mendukung efisiensi energi sekaligus penurunan emisi.
Iqbal menjelaskan, sistem hybrid ini telah diimplementasikan pada Kapal Pandu IPCM Srikandi 02 dan telah melalui tahap test load maksimal dalam kondisi kapal beroperasi maupun standby. Hasilnya sangat menggembirakan: sistem ini mampu memberikan efisiensi hingga 71,43% per tahun, dibanding penggunaan mesin berbahan bakar fosil.
“Ini adalah value creation yang nyata. Selain mendukung operasional, juga menghadirkan efisiensi dan keberlanjutan,” imbuh Iqbal.
Langkah ini bukan satu-satunya. IPCM secara konsisten mengedepankan prinsip eco-friendly dalam setiap proses bisnis. Sebelumnya, IPCM telah mengembangkan penggunaan shore connection—yakni pasokan listrik dari darat ke kapal saat sandar, sebagai pengganti BBM.
Tak hanya itu, IPCM juga telah mengoperasikan tiga kapal pandu dengan konsep go green yang dilengkapi dengan solar panel, serta mengadopsi bahan bakar ramah lingkungan Biosolar B40, yang terbukti lebih rendah emisi karbon dibanding BBM konvensional.
“Kami sangat mengapresiasi atas penerapan sistem Hybrid pada Auxiliary Engine ini dalam upaya mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan bersih pada kegiatan operasional,” ungkap Komisaris Independen IPCM Bay Mokhamad Hasani.
“Terobosan ini menunjukkan komitmen nyata IPCM terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta mendukung transformasi pelabuhan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan yang terus menyala, IPCM menegaskan komitmennya untuk menjadi pionir dalam pelayaran ramah lingkungan di Indonesia.
“IPCM tidak hanya mengantar kapal, tapi juga mengantar masa depan yang lebih hijau,” tutup Iqbal. (ire djafar)