Ekosistem Maritim Terpadu, Visi Pelindo di ASEAN Ports and Logistics 2025

- Pewarta

Thursday, 19 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelindo dorong sinergi Maritim Asia Tenggara di ASEAN Ports and Logistics 2025

Pelindo dorong sinergi Maritim Asia Tenggara di ASEAN Ports and Logistics 2025

Maritim Indonesia – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mendorong pelaku bisnis di sektor pelabuhan dan logistik untuk bersinergi dalam meningkatkan konektivitas negara-negara Asia Tenggara yang lebih efektif dan efisien melalui event konferensi dan pameran ASEAN Ports and Logistics 2025. Gelaran ini akan berlangsung pada 1–3 Juli 2025 di Hotel JW Marriott Jakarta, berkolaborasi dengan The Chartered Institute of Logistics and Transport Indonesia (CILT-ID).

Group Head Business Development and Strategic Alliance Pelindo, Bobby Hardian, mengungkapkan bahwa menjadi tuan rumah gelaran ASEAN Ports and Logistics kali ini merupakan upaya Pelindo untuk berkontribusi dalam memperkuat kerja sama dan konektivitas logistik regional.

“Event ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi ekosistem pelabuhan dan logistik antar negara-negara di Asia Tenggara,” ungkap Bobby pada acara Focus Group Discussion (FGD) & Press Conference jelang perhelatan event ASEAN Ports and Logistics 2025, di Jakarta, Rabu (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo menambahkan bahwa Pelindo berkomitmen untuk memperkuat konektivitas antara fasilitas pelabuhan dengan kawasan industri.

“Selain orientasi jangka panjang, pelabuhan mesti terintegrasi dengan hinterland atau dukungan kawasan industrinya,” ujar Prasetyo.

Sebagai contoh, Java Integrated & Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik dan Terminal Kijing di Mempawah Pontianak Kalimantan Barat, yang dikembangkan oleh Pelindo. Selain itu, Perseroan juga telah membangun Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) untuk memperkuat kelancaran arus barang dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, yang menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia.

“Saat ini kami juga sedang menyiapkan New Priok Eastern Access (NPEA) yang menghubungkan secara langsung New Priok Terminal ke JTCC, guna memperlancar arus logistik dari dan menuju kawasan industri,” kata Prasetyo.

Prasetyo kemudian menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat konektivitas regional.

“Kami ingin membangun ekosistem maritim yang tidak hanya efisien secara operasional, tapi juga berkelanjutan,” tutup Prasetyo. (ire djafar)

Berita Terkait

IPC TPK Catat Kinerja Keberlanjutan Positif, Raih Dua Penghargaan ICS Award 2025
KN Antares Disnav Sabang Salurkan Bantuan dan Lakukan Evakuasi Korban Banjir di Aceh
ASDP Hadir untuk Sumatera: Bergerak Bersama untuk Pulihkan Harapan
Gerbang Industri Otomotif Nasional Makin Melaju ke Pasar Global, Ekspor CBU Capai 318 Ribu Unit
Tito Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana pada Momentum Nataru 2025
Tanggap Bencana, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera dan Aceh
Bencana Sumatra: Kemenhub Perkuat Penanganan, Pelabuhan Singkil Tampung Warga Mengungsi
Pelindo Solusi Digital Luncurkan RCSA AI: Tonggak Pertama Transformasi Manajemen Risiko Berbasis AI di Pelindo

Berita Terkait

Tuesday, 2 December 2025 - 06:48 WIB

IPC TPK Catat Kinerja Keberlanjutan Positif, Raih Dua Penghargaan ICS Award 2025

Tuesday, 2 December 2025 - 06:30 WIB

KN Antares Disnav Sabang Salurkan Bantuan dan Lakukan Evakuasi Korban Banjir di Aceh

Tuesday, 2 December 2025 - 06:18 WIB

ASDP Hadir untuk Sumatera: Bergerak Bersama untuk Pulihkan Harapan

Tuesday, 2 December 2025 - 02:23 WIB

Gerbang Industri Otomotif Nasional Makin Melaju ke Pasar Global, Ekspor CBU Capai 318 Ribu Unit

Tuesday, 2 December 2025 - 02:17 WIB

Tito Minta Pemda Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana pada Momentum Nataru 2025

Berita Terbaru